Pantas Tobing: Optimalisasi UTD RSU FL Tobing Sibolga untuk Menjamin Ketersediaan Darah

UTD RSU FL Tobing Sibolga
Bagikan :

SIBOLGA – Kliktodaynews.com|| Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing menjelaskan, Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki RSU Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga untuk menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah dan pendistribusian darah.

Dengan kegiatan donor darah hari ini, kita berupaya mengoptimalkan layanan unit transfusi darah yang diharapkan dapat menjamin ketersediaan stok darah di RSU Dr Ferdinand Lumbantobing Sibolga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau pasien yang berobat ke rumah sakit,” kata Pantas Tobing kepada wartawan usai donor darah, Kamis (8/9/2022).

Dia menjelaskan, pemerintah kota bersama DPRD Sibolga terus mendorong kegiatan unit transfusi darah di RSU Dr Ferdinand Lumbantobing agar dapat optimal melayani masyarakat. Karena sebenarnya layanan unit transfusi darah ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu, tetapi tidak maksimal.

Menurut pantas, infrastruktur UTD RSU Dr Ferdinand Lumbantobing ini sudah lengkap fasilitasnya, ada laboratorium patologi anatomi, dan juga lemari pendingin penyimpan darah (blood bank refrigerator).

“UTD kita ini resmi dan ada surat dari Depkes, kalau misalnya ada UTD yang lain di Kota Sibolga, maka itu tidak resmi,” katanya.

Diharapkan, masyarakat mengetahui bahwa RSU Dr Ferdinand Lumbantobing dan Pemko Sibolga sudah siap untuk melayani kebutuhan darah bagi masyarakat, maupun rumah sakit yang ada di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kepala UTD RSU Dr Ferdinand Lumbantobing, dr Yushari Banjarnahor mengatakan, target kebutuhan darah diharapkan mencapai 45-60 kantong darah setiap bulan. Sementara untuk RSU Dr Ferdinand Lumbantobing rerata kebutuhannya mencapai 35 kantong darah setiap bulan.

Dirut RSU Ferdinand Lumbantobing, dr Hotma Hutagalung menjelaskan, layanan kesehatan bagi pasien BPJS yang membutuhkan darah sudah ditanggulangi oleh BPJS, sehingga pasien tidak perlu mengeluarkan biaya lagi.

“Tetapi bagi pasien non-BPJS yang membutuhkan darah, ada biaya skrining yang dibebankan yakni sebesar Rp320.000 per kantong,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan donor darah yang dilaksanakan Pemko Sibolga di UTD RSU Dr Ferdinand Lumbantobing tersebut.

Ia pun mengajak warga Kota Sibolga untuk berpartisipasi aktif mendonorkan darahnya ke UTD RSU Dr Ferdinand Lumbantobing, karena ini tujuan utamanya adalah untuk kemanusiaan, tidak untuk komersial semata.

“Rumah sakit tidak selalu bisa menggantungkan kebutuhan darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) saja. Maka perlu kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat,” Jamil menambahkan.(JN/KTN)

Bagikan :