Mangatas Silaen : Saya Mohon Dimaafkan, Tidak Benar Menghina Pomparan Raja Sonak Malela

Bagikan :

Toba – Kliktodaynews.Com|| Terkait pemberitaan Kliktodaynews.Com yang dilangsir sebelumnya terkait tudingan penghinaan terhadap pomparan Raja Sonak Malela di Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, diduga dibelatar belakangi ketidak bagian proyek pada Dinas Pekerjaan Umum Daerah Pemerintah Kabuapten (Pemkab) kesalah satu wakil Ketua DPRD Toba, Mangatas Silaen dan sehingga terjadi pencaci makian kepada Pl.Kadis PU Toba, GS yang berbuntut pencopotan jabatan sebagai Plt.Kepala Dinas PU Toba, demikian dikatakan Tengku Pardede kepada Kliktodaynews.Com pada Selasa (6/12/2022) melalui ponsel selularnya.

Tengku Pardede menambahkan, ” sesuai hasil audensi dan penjelasan yang kita minta kepada Sekretaris Daerah Toba, Agus Sitorus pada hari ini membenarkan, bahwa Wakil Ketua DPRD Toba, M.S telah mencaci maki Plt.Kadis PU Toba, G.S dilatar belakangi persoalan proyek Tahun Anggaran 2022.Yang dimana Wakil Ketua DPRD meminta jatah proyek kepada Plt.Kadis PU Toba agar jatah Partai DPC PDIP Toba tidak hilang dan sudah ditentukan beberapa paket.

Namun karena paket proyek  yang sudah ditentukan jumlahnya menjadi berkurang, membuat Wakil Ketua DPRD Toba berang dan mencaci maki Plt.Kadis PU dan sembari akan dilaporkan ke Bupati Toba, Poltak Sitorus supaya dicopot dari jabatannya.

“Hal itu dijelaskan Sekda Toba, Agus Sitorus kepada kami saat beraudensi dan  pembicaraan berujung caci maki MS dengan GS ada terekam di ponsel milik Sekda Toba, dan saat itu Sekda Toba siap dievaluasi Bupati Toba bila hal itu menjadi persoalan”, terang Tengku menirukan ucapan Sekda Toba.

“Ya semua itu diduga dilatar belakangi paket proyek, namun kita tidak mau peduli soal jatah-jatah proyek.Yang kita tidak terima kok Wakil Ketua DPRD itu berani mencaci maki G.S hanya gegara paket proyek yang jelas-jelas GS sebagai Hula-hula MS, kita menilai MS sudah tidak memandang kami sebagai Raja-nya (Hula-hula-nya) dan hal itulah membuat kami pomparan Raja Sonak Malela yang ada di Toba ini keberatan”, sebutnya.

“Kalau soal pribadi ya pribadilah, jangan disebut-sebut kami Hula-hula-nya yang ini dan itulah sembari melontarkan kalimat penghinaan.Jadi persoalan ini tetap kami akan tindaklanjuti kepimpinan tertinggi DPP PDI Perjuangan dan DPD PDIP Provinsi Sumatera Utara agar jabatan MS sebagai Ketua DPC PDIP Toba dievaluasi dan disamping itu juga kasus ini akan kami bawa keranah hukum dan agar ada kesadaran bagi MS”, pukas Tengku.

“Karena kita sadar Bumi Toba ini masih kental dengan Adat dan Budaya yang berlandaskan Dalihan Natolu, jadi janganlah sembarangan menghina orang dan apalagi itu Hula-hula karena paket proyek dan sampai saat inipun MS tidak ada etikad baik untuk menyadari kesalahannya kepada kita”, tutupnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Toba, Mangatas Silaen yang diminta tanggapan seputar persoalan antara Mantan Kadis PU Toba, Gumianto Simangunsong dan disebut-sebut menghina Pomparan Raja Sonak Malela berkaitan dengan proyek Tahun 2022.

” Saya merasa bersalah bila ada menghina Pomparan Raja Sonak Malela dan manalah mungkin saya seberani itu menghina Pomparan Raja Sonak Malela, istri saya saja Boru Simangunsong.Kan kualat saya bila menghina nama besar Raja Sonak Malela.Kalaupun ada kekesalan saya hanya kepada Gumianto Simangunsong dan bukan sama Pomparan Raja Sonak Malela”, ujarnya minta maaf.

“Saya mohon maaf bila benar ada ketersingguan Hula-hula saya kepada saya dan tapi saya tidak benar ada menghina kebesaran Raja Sonak Malela, saya jadi sedih dikatakan menghina”.

” Sebenarnya persoalan ini dikarenakan adanya informasi saya dikatakan memakan uang seseorang terkait uang proyek yang dikatakan oleh Gumianto kepada seseorang dan entah mengapa Sekda Toba menghubungi Plt.PUD, Gumianto Simangunsong dengan membesarkan lespeker ponselnya dan mengatakan, ” apa benar paket proyek DPC PDIP tidak ada” dan penjelasan Gumianto dari seberang ponselnya mengatakan “itu sudah beres Pak Sekda”.

“Sontak saya memegang ponsel milik Sekda Toba, dan saya meminta Klarifikasi soal saya ada dikatakan memakan uang paket proyek orang yang saya tidak tau uang siapa yang saya makan dan saat itu Gumianto berberlit-belit dan saya ketika itupun agak geram mendengar penjelasannya dan sayapun kesal kepadanya dan saya akui ada melontarkan kalimat kurang santun kepadanya akan tetapi bukan kepada nama kebesaran Raja Sonak Malela”, jelas Mangatas.

” Jadi manalah mungkin saya yang ngatur soal proyek di Toba dan hal itu tidak benar, semua itukan berproses di LPSE Toba dan kalau soal proyek DPC PDIP Toba tidak mungkin bisa ngatur itu dan walau DPC PDIP partai pengusung Bupati terpilih saat ini dan perlu saya jelaskan, bahwa Plt.PUD Toba, Gumianto Simangunsong adalah mengundurkan diri dari jabatannya dan tidak benar ada saya minta kepada Bupati Toba supaya Gumianto dicopot”, tandasnya.(HP).

 

Bagikan :