LSM P2i : Amin Pardomuan Napitupulu Kurang Layak Jadi Calon Bupati Tapteng Bila Tidak Memiliki PDLT

Bagikan :

Tapanuli Tengah – Kliktodaynews.Com|| Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Pembangunan Indonesia Kabupaten Tapanuli Tengah, Simon Situmorang mengatakan, saat ini masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah mendambakan pemimpin yang mampu membawa perubahah yang lebih baik lagi, demikian dikatakan Simon Situmorang kepada Wartawan Kliktodaynews.Com pada Selasa (20/9/2022) di Pandan.

Kata Simon, ” masyarakat Tapanuli Tengah sudah mulai menyadari calon pemimpin daerah itu bukan mesti putra daerah akan tetapi pemimpin yang memiliki dedikasi Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT), bila hal itu ada dimiliki Amin Pardomuan Napitupulu maka dia layak menjadi Calon Bupati Tapanuli Tengah dan bila tidak memiliki PDLT maka dia (Amin Pardomuan Napitupulu)  tidak layak calon Bupati Tapteng Periode 2024-2029″, ujar Warga Kelurahan Tukka ini.

Kenapa saya katakan sangat diperlukan PDLT, karena PDLT itu merupakan tolak ukur sebagai pemimpin dan jangan nantinya kita masyarakat terbuai oleh hipnotis dari sosok calon Pemimpin yang tidak memiliki Prestasi, Dedikasi dan bahkan sudah tercela disuatu organisasi dan ditengah-tengah masyarakat dan itu pula calon pemimpin yang kita dukung menjadi Bupati akan tetapi prestasinya kita nilai masih minus dan menuai persoalan hukum”, katanya.

“Dan bila berbicara Dedikasi yang artinya sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia, dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh”, kata Ketua LSM P2I.

Bahwa bila berbicara Tidak Tercelah menurutnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata tercela adalah patut dicela. Arti lainnya dari tercela tidak pantas lagi menjadi Bupati Tapteng. Contoh: Perbuatan tercela seperti itu jangan sampai terulang lagi di Kabupaten Tapanuli Tengah ini, yang dimana banyaknya persoalan tercela dibidang Sosial dan hukum dan hal itu tidak perlu saya sebutkan siapa orangnya dan kita masyarakat sudah mengetahui siapa orangnya”, sebut Simon diplomatis.

Jadi oleh karena itu, besar harapan kita kedepannya kita masyarakat harus jeli dan harus mampu membuat suatu perkiraan yang logika dalam memberi pilihan yang memakai akal sehat dan bukan karena kedekatan dan materi”, tutup Aktipis pemerhati pembangunan didaerah Kabupaten Tapanuli Tengah ini.(HP).

 

Bagikan :