Diminta Evaluasi, Diduga Oknum Kadis Kesehatan Tapteng Terlibat Politik Praktis

Bagikan :

Tapanuli Tengah – Kliktodaynews.Com|| Diduga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah berinisial N terlibat politik praktis pada Pemilu 2019 lalu sebagai tim suksesi pemenang Partai Politik (Parpol) dan diduga menggunakan anggaran dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK) yang seyogianya diperuntukkan ke 23 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Tahun Anggaran 2019 untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat, demikian dikatakan Hafrizal Tambunan selaku pemerhati Kabupaten Tapanuli Tengah kepada Kliktodaynews.Com pada Minggu ( 12/12/2022) di Pandan.

Masih kata Hafrizal Tambunan, “hal itu dibuktikan dengan adanya Video viral berdurasi 5 menit 17 detik yang diunggah akun facebook bernama Roder Nababan pada 22 April 2019 dengan ditonton 1.604 orang terkait adannya suksesi untuk membagi-bagi uang diduga bersumber dari dana BOK yang akan diberikan para honerer kepada masyarakat supaya mencoblos salah satu Parpol yang dipimpin mantan Bupati Tapteng, yakni partai N dan akibat adanya keterlibatan para ASN di Dinas Kesehatan maka saat ini oknum N berhasil memperoleh 14 kursi di DPRD Kabupaten Tapteng”, tuding Hafrizal.

“Perbuatan yang diduga dilakukan oknum Kadis Kesehatan sangat memalukan dan disesalkan, sebab perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum justru mencederai perjalanan perpolitikan demokrasi di Tapteng”, kata pemerhati ini.

“Harapan saya kedepan dibumi Tapteng sebagai tanah kelahiran saya yang sudah delapan (8) generasi saya didaerah ini dan kedepan tidak terjadi lagi perbuatan dugaan money politik dilakukan para ASN Pemkab Tapteng”, imbuhnya.

“Sebagai pokok pikiran harapan saya kepada Penjabat Bupati Tapteng, Dr.Elfin Eliyas Nainggolan memberikan tindakan atau sanksi kepada oknum N agar menjadi efek jerah nantinya kepada ASN”, tutup Hafrizal Tambunan.

Ditempat terpisah, salah seorang mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapteng saat diminta tanggapannya terkait adanya dugaan keterlibatan oknum Kadis Kesehatan, N sebagai tim suksesi Pemilu 2019 lalu mendukung pemenangan partai pemilu di Kabupaten Tapteng saat ini.

Menanggapi hal itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menyebutkan, ” tidaklah etis seorang pejabat aktif turut terlibat mendukung salah satu partai politik dan apalagi bila benar sampai menggunakan dana dari pemerintah untuk kepentingan politik dan hal itu sudah bisa dikatakan pidana korupsi dan pidana pemilu sesuai peraturan dan perundang-undangan”, kata mantan Kadis Kesehatan ini.

“Jadi tidaklah patut abdi negara terlibat mendukung sebagai suksesi di partai Politik dan sudah sepatutnya Pj Bupati Tapteng mengevaluasi jabatan  Kadis Kesehatan  terkait Video viral itu di saat salah satu kepala Puskesmas menyetorkan uang yang diduga bersumber dari dana BOK  Tahun 2019”, tandasnya.

“Harapan kita agar Kadis Kesehatan harus diganti oleh Pj Bupati Tapteng, Dr.Elfin Eliyas Nainggolan, karena belum wajar dan tidak wajar sebagai Kadis.Alasannya belum pernah melaksanakan tugas Tour off Area dan seharusnya memiliki jabatan Eselon III, dua kali dijabatan yang berbeda.Kok bisa dari Pustu Kelurahan Pasir Bidang menjadi Direktur Akper dan seharusnnya melalui eselon IV dulu donk”, sebutnya.

“Syarat pemimpin seyogia harus mengikuti Sekolah Kepemimpinan sebagai Kadis, jadi belum wajar dan tidak wajar sebagai Kadis dan juga perlu ditanyakan status pendidikan Strata I  dan Strata II, agar ditelusuri siapa memberi izin belajarnya”, tutup mantan Kadis Kesehatan itu.

Akibat terjadinya Video viral itu, salah satu Kepala Puskesmas berinisial RS menjadi korban mutasi dari jabatannya menjadi staf di Kantor Camat Kecamatan Sitahuis.Dikarenakan ketahuan menerima uang dari N selaku Kepala Dinas Kesehatan untuk dibagikan kesetiap ASN dan honorer di Puskesmas Kecamatan Sirandorung.(HP).

 

Bagikan :