
SIMALUNGUN – Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Teh Simalungun (APTESI) akan menggelar aksi damai pada Kamis (2/10/2025) di Kantor Bupati dan DPRD Simalungun.
Aksi ini bertujuan menolak konversi tanaman teh menjadi kelapa sawit yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara IV Regional II, Kebun Unit Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Koordinator aksi, Julius Sitanggang, mengatakan aksi akan melibatkan berbagai unsur, mulai dari masyarakat, pemuda, mahasiswa, akademisi, petani, hingga buruh kebun se-Kabupaten Simalungun.
“Masyarakat Simalungun umumnya adalah petani. Wilayah yang berbatasan dengan Kebun Unit Sidamanik memiliki kontur tanah berbukit. Jika tanaman teh diganti dengan sawit, dampaknya akan memicu erosi, abrasi, serta merusak tanaman palawija masyarakat,” ujar Julius, Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, sebelum menuju Kantor Bupati dan DPRD, massa akan lebih dulu menggelar aksi di Kantor Kebun Teh Sidamanik sebagai bentuk protes langsung terhadap konversi tersebut.
APTESI merupakan gabungan dari berbagai organisasi dan komunitas, di antaranya Gampar, Rumah Pengabdian Penrad Siagian, LRR Indonesia, Jaman, Masyarakat Muslim Manik Maraja, Futasi Perjuangan, dan sejumlah elemen lainnya. (Red)