Warga Perdagangan Akan Demo Gudang Botot Meme,Diduga Kerap Tampung Barang Curian

Gudang Botot
Bagikan :

Perdagangan-Kliktodaynews.com Gudang botot Meme atau UD.Satu Bangsa akan di demo warga perdagangan minta di tutup atau di grebek polisi. pasalnya gudang tersebut kerap bikin hati warga perdagangan menangis.sebab dugaan hampir seluruh kasus kehilangan di Kecamatan Bandar dan sekitarnya tak jarang barang ditemukan berujung di gudang botot tersebut.

Setiap, korban menemui barangnya yang hilang digudang tersebut, pemilik gudang selalu berdalih tidak menengetahui siapa menjual, dan CCTV miliknya dikatakan rusak tidak berfungsi.

Aneh bin ajaibnya, jika korban hendak mengambil barang miliknya yang dicuri, Pemilik gudang(meme-red) mengatakan “kita timbang dulu dan bayar baru ambil”.

“kita menduga ini ada sindikat pencuri dan pemilik gudang, sebab setiap saat korban mendesak siapa mengantar barang/menjual barang curian tersebut selalu menjawab tidak tahu, dan cctv nya dikatakan rusak.ini aneh, masa kalau ada membongkar gudangnya bisa aktif cctvnya dan dia tahu siapa membungkar gudangnya, disaat untuk kepentingan kepolisian , disuruh buka rekaman penjual barang curian dia mengatakan cctv rusak,” ucap Direktur LRR Siantar Bangun Pasaribu. Sabtu,(24/8/2019).

“kita mendesak Polres Simalungun, segera memeriksa para pengantar barang botot ke gudang tersebut dam menyelidiki seluruh dokumen keberadaan gedung tersebut.sebab, warga sudah sangat resah dengan tingginya tindak pencurian di Perdagangan yang kunjung tidak terungkap, dan berakhir naas alias terpendam begitu saja.benar warga akan melakukan demonstrasi ke Gudang Botot Jalan Kampung Jawa Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, kemungkinan senin minggu depan,”Tambahnya.

Beberapa warga perdagangan membenarkan akan melakukan demo ” kami tidak terima setiap kehilangan kami temukan di gudang tersebut masa, kami bayar lagi untuk mengambilnya, jelas itu barang kami,”kata Samosir.

“kemarin ada orang mendobrak gudang tersebut, akhirnya mereka memeberikan barang tersebut, kalau kami rakyat kecil ini mana berani begitu, sehingga kami harus bayar barang kami yang dicuri,besok ada lagi mencuri dan tidak ditemukan pencurinya, kami ambil bayar lagi,ini kami duga sindikat.kami mengharapkan Kapolres Simalungun segera menutup / menggrebek dan memeriksa gudang tersebut,”ucapnya.(JS/KTN)

Bagikan :