Jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB oleh Menty Situmorang (48), seorang warga yang sedang menggembalakan ternak. Ia lalu memberi tahu Hariono (50), warga lainnya, dan keduanya melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.
Kasat Lantas Polres Simalungun, IPTU Devi Siringo Ringo, S.H., S.Sos., M.H., menegaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengungkap identitas korban. “Korban adalah seorang perempuan, tinggi badan sekitar 156 cm, berkulit sawo matang, rambut sebagian beruban, dengan ciri khusus jari telunjuk tangan kanan terputus atau puntung,” ucapnya.
Saat ditemukan, korban mengenakan kaos oblong lengan pendek abu-abu dan merah, serta celana pendek biru kombinasi putih. Kondisi pakaian korban kotor atau kumal. “Kami mohon masyarakat yang merasa mengenali atau kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut agar segera menghubungi pihak kepolisian atau mendatangi RSUD dr. Djasamen Saragih,” tambah IPTU Devi.
Dari hasil penyelidikan awal, kecelakaan diduga disebabkan oleh kelalaian pengemudi truk. “Faktor manusia diduga menjadi penyebab utama karena pengemudi truk melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang memperhatikan situasi jalan,” ujar Kanit Gakkum.
Selain itu, kondisi jalan juga dinilai berkontribusi. Jalan kabupaten tersebut memiliki lebar 6,80 meter, beraspal hotmix, lurus, terdapat marka jalan, namun minim rambu lalu lintas, tanpa penerangan, dan berada di area perkebunan. Sementara faktor kendaraan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.