Wakil Bupati mengatakan, Pengendalian Inflasi daerah menjadi indikator keberhasilan ekonomi,apabila nanti harga-harga naik yang mengakibatkan daya beli berkurang, angka kemiskinan akan bertambah, namun di Simalungun masih normal sampai Saat ini.
Menjelang Nataru ada kecenderungan mobilitas dan aktifitas masyarakat meningkat sehingga kebutuhan akan BBM, LPG dan Listrik akan meningkat. Kondisi cuaca ekstrim yang sering terjadi di Kabupaten Simalungun mengakibatkan terjadi nya bencana alam serta menimbulkan kemacetan
“Saya meminta seluruh stekholder terkait agar menjalin komunikasi dan menjalankan tugas dengan baik dan bersiaga untuk mencari langkah strategis, responsif dan tepat sasaran,”tandasnya.
Disamping itu, Wakil Bupati juga menekanan kepada perangkat daerah yang berkaitan langsung dalam TPID agar memonitoring harga-harga dan melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepada Cabang (Kacab) BI Pematangsiantar Muqorobin menyampaikan, lonjakan harga menjelang Nataru harus diantisipasi. Tim TPID melakukan HLM TPID ini untuk mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Simalungun.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah di lakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Simalungun yang di ketuai oleh Bupati Simalungun dalam menjaga stabilitas harga.
Moqorrobin mengatakan, TPID Kabupaten Simalungun menjadi salah satu Yang masuk dalam tiga besar TPID terbaik se-Sumatera. “Langkah-langkah yang di lakukan akan menjadi perhatian dan konsen, sehingga akan lebih baik lagi kedepan nya,”ujarnya.