Di lokasi tersebut, Bupati yang disambut oleh dr. Risma Sitorus menemukan seorang warga, Anita Simarmata, warga Parbatuan, Nagori Bangun Rakyat, Kecamatan Panei, yang mengalami kendala karena BPJS Kesehatan-nya tidak aktif akibat perbedaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) antara Kartu Keluarga dan KTP.
Menanggapi hal itu, Bupati segera menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony SM Simanjuntak, untuk menindaklanjuti dan membantu penyelesaian masalah tersebut agar BPJS warga bisa segera diaktifkan kembali.
“Jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan karena persoalan administrasi. Pegawai puskesmas harus proaktif membantu warga, apalagi yang sedang sakit dan membutuhkan pelayanan segera,” tegasnya.
Bupati juga berpesan agar petugas kesehatan di seluruh puskesmas lebih tanggap dan peduli terhadap status kepesertaan BPJS masyarakat, baik saat pelayanan langsung maupun proses rujukan ke rumah sakit.
“Jangan ada lagi masyarakat yang harus bolak-balik hanya karena masalah data BPJS yang tidak aktif. Pemerintah harus hadir dan membantu menyelesaikan persoalan itu,” pungkas Bupati Anton Achmad Saragih. (Tim)
