Ungkapan Rasa Syukur Kepada Allah Swt, Warga Pematang Kerasaan Rejo Gelar Kesenian Reog

Bagikan :

Bandar-Kliktodaynews.com Kesenian Reog merupakan salah satu karya budaya yang telah diakui dunia asli dari Indonesia. Dalam rangka memeriahkan bulan Suro (Bulan Muharram) sekaligus untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah, Gono pemilik paguyuban Reog menggelar gebyar kesenian Reog yang dilaksanakan di lapangan Huta I Nagori Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Senin (30/9/2019) sekira pukul 20.00 Wib.

Tukimin salah seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan, selain melestarikan seni budaya nusantara, pagelaran Reog  yang sekaligus sebagai ajang silaturahmi pentas seni dan hiburan bagi warga masyarakat sekitar.

“Semoga acara Suroan menjadi tradisi warga dilaksanakan oleh Paguyuban Reog milik Gono ini mendapatkan dukungan Pemerintah setempat dan menjadi sebuah agenda kegiatan digelar rutin setiap tahunnya ini lebih meriah lagi,” kata Tukimin didampingi Bouluk, Ketua Ranting Pemuda Pancasila Nagori Pematang Kerasaan Rejo ditemui disela sela acara.

Tukimin menambahkan, bahwa tujuan kegiatan ini pada dasarnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat karunia dan memohon doa keselamatan dunia akhirat dijauhkan Allah Swt dari segala marabahaya khususnya bagi masyarakat sekitar serta pada umumnya bagi keutuhan kedamaian NKRI.

“Marilah kita bersama mendoakan kerukunan dan kedamaian terjalin di wilayah kita, mohon kepada Allah Swt bagi kita keselamatan dunia akhirat,” harap Tukimin diaminkan warga sekitar yang hadir dalam acara ini.

Sebagai penggiat kesenian tradisional Reog di Nagori ini, Gono mengatakan bahwa kegiatan gebyar Reog Suroan merupakan kegiatan rutin perkumpulan kesenian yang dipimpinnya sejak tahun 2005 yang diwariskan secara turun temurun.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sejak bertahun tahun yang lalu, selain melestarikan seni budaya tradisional juga bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada generasi muda tentang kesenian Reog di wilayah ini,” ucap Gono yang memiliki anggota sebanyak 20 orang.

Dituturkan, kesenian Reog memang berasal dari Ponorogo Jawa Timur, namun dalam perjalanannya, kini telah merambah hingga ke negara tetangga. Jadi sudah sepatutnya kita semua melestarikannya sebagai jati diri bangsa.

“Kesenian Reog bukan hanya milik orang Jawa saja, namun adalah milik para pecinta seni budaya nusantara yang mempunyai perhatian dan rasa cinta terhadap kesenian Bangsa Indonesia,” tegas Gono.

Acara gebyar Reog Suroan ini, selain dihadiri Siddiq Purnomo, Pangulu Nagori Pematang Kerasaan Rejo, juga dihadiri tokoh masyarakat, kalangan muda termasuk seluruh pengurus dan anggota Pemuda Pancasila Ranting Pematang Kerasaan Rejo, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar. (RY/KTN)

Bagikan :