SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Pencairan dana BPNT KKS di Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun khususnya di Nagori Dolok Parmonangan menuai protes.
Pasalnya dari 95 orang Penerima Manfaat, Ketua TKSK ( Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan ) Bandar Huluan Chairudin meminta kartu ATM beserta PIN-nya dari sejumlah Penerima Manfaat ( PM ) dengan segala cara dan rayuannya dan mencairkannya dana selama 8 bulan dengan perincian 1 bulan sebesar Rp 200.000,-di salah satu e.warung di duga E.warung Nagori Tanjung Hataran.
Selanjutnya TKSK ( Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan ) menyerahkan kepada Peserta Penerima Manfaat ( PM ) dana tersebut bervariasi ada yang 2 bulan ada juga yang menerima 4 bulan, padahal Penerima Manfaat seharusnya menerima dana tersebut selama 8 bulan dengan perhitungan 1 bulan sebesar Rp 200.000,- jika s
aja dikalikan 8 bln x 200.000 maka jumlahnya sebesar Rp 1.600.000,-
Namun perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oknum ketua TKSK bocor dan warga penerima manfaat mempertanyakan kepada Pangulu Dolok Parmonangan dan selanjutnya pangulu menghubungi Ketua TKSK dengan demikian TKSK mengakui menarik dana BPNT KKS dari salah satu e.warung di Tanjung Hataran uang yang dicairkan itu berjumlah sekitar Rp 87.000.000,- lebih.
Setelah terbongkar masalah itu maka dia menyerahkan uang tersebut kepada bendahara nagori,
Setelah diadakan rapat yang dihadiri Pangulu,Camat Bandar Huluan dan Danpos Laras bersama penerima manfaat yang hadir saat itu sekitar 100 orang, maka disepakati uang tersebut dibagikan kepada warga PM,sedangkan ketua TKSK tidak hadir pada kesempatan itu.
Warga meminta Kepada Dinas Sosial agar oknum Ketua TKSK di evaluasi dan perlu diganti,ujar salah satu Warga PM marga Manik. ( JAT Purba/KTN )
