PTPN III Pasang diduga Plank HGU Palsu
Bandar Betsy-Kliktodaynews Tim jokowi beserta rombongan temui Petani Bandar Betsy di Kampung Bandar Betsy II Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Rabu(27/02/2019).
Pertemuan dirumah salah satu petani yang masih hidup yaitu Pak Suwarji. Dalam pertemuan antara petani dan tim jokowi yang dipimpin Sunarto Tim Nawacita Jokowi, mendengar akar permasalahannya dulu, dari beberapa petani, tentang kronologi mendegnya kasus tanah teraebut. Dan jika memang secara legalitas dan politik bahwa tanah jelas milik petani, maka diduga ada keterlibatan mapia tanah dalam kasus ini.
“Sekilas saya melihat kasus ini sepertinya memang administrasi surat menyurat dari DPRD, Bupati, DPR RI, BPN, Dirut PTPN III, BUMN dan Gubernur tanah lebih kuat kepemilikannya adalah petani, namun proses di lapangan justru PTPN III menguasai,”.ucapnya.
Kemudian, lebih memperkuat lagi bahwa pihak PTPN III melalui manager telah mendatangi Kepala Desa(Pangulu) untuk meminta persetujuan/tanda tangan guna pengurusan HGU yang telah lama tidak diterbitkan oleh BPN.
” Mereka datang Januari 2019 menemui saya,dan saya katakan bagaimana kasus tanah 943 ha dengan pemilik kurang lebih 705 kk ini?mereka menjawab sudah selesai,sementara saya sebagai pemerintah desa dan putra didaerah ini jelas mengetahui bahwa kasus ini terakhir masih terkendala dari pihak PTPN III yang tidak sudi memberikan kepada petani,dan munculnya plank HGU No.01 Tahun 1986 layak dipertanyakan HGU apa?,”tutup Subahan Pangulu Nagori Bandar Betsy III.
Mewakili petani Joel Sinaga menyampaikan bahwa permasalahan tanah ini,hanya dapat kita selesaikan sendiri,dan mulai saat ini jangan mau lagi di bohongi seperti lalu dengan modus meminta uang,seperti H.Gomes,Siahaan dan lainnya yang selama ini telah membodoh-bodohi petani.
“Saat ini,kita hanya ada kordinator central informasi gabungan kelompok-kelompok pejuang petani Bandar Betsy yaitu saya Joel Sinaga,dan untuk kordinator komunikasi pemerintahan dan politik perjuangan Rudi Samosir serta kordinator lapangan Suherman.guna mengantisipasi kejadian lama yang selalu membodohi kita,maka jika ada mengaku,mengatasnamakan,meminta dan lainnya dengan modus untuk perjuangan dan memenangkan kasus ini kecuali kita,diharapkan agar bertanya dulu kepada kita,” Tegas Joel ketua pejuang 50 ha tanah diperdagangkan yang telah menang.
Usai pertemuan tersebut tim jokowi melanjutkan perjalanannya ke kota Pematangsiantar, dan menitipkan tugas secepat mungkin menyampaikan surat resmi kronologis singkat kepada Presiden melalui Tim Nawacita agar kasus ini secepatnya selesai.
Sebelum,bubar para petani rapat internal khusus membahas strategi persiapan pengiriman surat dan pendataan petani. (RS)