Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Simalungun melakukan audensi dengan Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, di Pematangraya, Senin (20/2/23).
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Simalungun DR Hisarma Saragih, mengatakan bahwa pihaknya datang kepada Ketua DPRD, untuk memperkenalkan dan menyatakan bahwa Tm Ahli Cagar Budaya, sudah terbentuk di Simalungun.
Terbentuknya Tim Ahli Cagar Budaya tersebut, diperoleh dari diklat, ujian dan uji kompetensi oleh Kementerian dan Kebudayaan RI.
Hisarma mengatakan, ada 7 Tim Ahli Cagar Budaya di Simalungun, antara lain, DR. Hisarma Saragih, Rohdian Purba Spd,M.si, Djapaten Purba ,Harri Pangalihan Sinaga , Hotman Damanik, ST, Pdt Juandaharaya Purba, dan Hermanto Sipayung SH.
Dalam kesempatan itu, Tim ahli cagar budaya memaparkan kinerja dan program kerja yang akan dilaksanakan mereka pada Tahun 2023 ini.
Untuk Tahun 2022, tim ahli cagar budaya Simalungun telah melaksanakan pengkajian terhadap 7 Harajaoan (Kerajaan) yang ada di Simalungun.
Diterangkan tim ahli, bahwa untuk 7 Harajaon ini, sudah disidangkan dan nantinya akan ditetapkan menjadi cagar Budaya oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Tim Ahli Cagar Budaya Simalungun juga memaparkan, bahwa pihaknya dalam garis besar program adalah untuk pelestarian cagar budaya. yang dimana agar Cagar Budaya bisa menjadi sejarah yang tetap ada di masa depan untuk dinikmati generasi selanjutnya.
Progres selanjutnya, Tim Ahli Cagar Budaya Simalungun, akan melakukan kajian, konservasi di Rumah Bolon yang ada di Kecamatan Purba.
Dimana saat ini Rumah Bolon tidak lagi terurus, padahal pada Tahun 90an, rumah tersebut masih menjadi salah iconik pariwisata di Simalungun.
Tim ahli cagar budaya Simalungun itupun meminta agar Ketua DPRD Simalungun, bisa mendukung anggaran untuk pengembangan cagar budaya yang ada di Kabupaten Simalungun, melalui penambahan anggaran di Dinas Pariwisata.
Mendengar kinerja dan program Tim Ahli Cagar Budaya Simalungun, Timbul Jaya Sibarani meminta agar tim cagar budaya bisa bersifat independen, dan terbuka terhadap semua masukan-masukan yang membangun.
Timbul menegaskan, pihak nya selalu mendukung terkait peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata budaya, yang dimana pariwisata budaya di Simalungun berpotensi besar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. (Roland)