Tidak Terapkan Prokes Direktur PT. INL, Dilaporkan FPM KEK ke Menteri BUMN

Para peserta kerumunan jumat banyak tidak mengunakan masker
Bagikan :

Sei Mangkei-Kliktodaynews.com Direktur PT.Industri Nabati Lestari(INL) Hasyim Toriq sepertinya perlu dicopot. Pasalnya, Pimpinan anak perusahaan PTPN III tersebut tidak hiraukan protokol kesehatan dengan membiarkan kerumunan massa tanpa menggunakan masker.

Hal ini terjadi jumat (5/2/2021) di lokasi Perusahaan tersebut mengadakan aktifitas senam, serta terlihat hanya beberapa orang saja yang menggunakan masker sesuai prokes, dan ini tidak mendapat teguran dari pihak management.

Mereka terlihat foto bersama secara bekerumun, tidak terlihat masker menempel di tubuh mereka.

Sebelumnya, Forum Peduli Masyarakat Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Rabu(3/2/2021) mengajukan permohonan pertemuan menindak lanjuti audensi FPM KEK Sei Mangkei beberapa tahun lalu. anehnya, surat yang dilayangkan ke perusahaan mendapat balasan melalui telepon mengaku pihak PT. INL Selasa(2/2/2021) agar pertemuan anggota forum membawa surat Rapid Test.”iya pak agar dalam pertemuan membawa surat Rapid Test ya pak.kita ketat disini pak,”katanya.

Karena belum siap akhirnya FPM KEK Sei Mangkei mengundurkan pertemuan tersebut.

Ketua FPM KEK Sei Mangkei Syaluddin Sinaga mendesak Komisaris PTPN III segera mencopot Direktur PT.INL sebab, diduga membiarkan karyawan dan peserta senam tidak menaati aturan Prokes.

“Menyaksikan hal ini kami curiga, kalau merujuk telepon karyawan tersebut ke FPM, apakah para peserta senam membawa surat Rapid Test?saya pastikan tidak. Saya akan kirim dokumentasi ini ke Menteri BUMN, Komisaris PTPN III dan Direktur Utama PTPN III,”tegasnya.

Masih katanya, Organisasi FPM KEK ini sah dan terdaftar di Menkumham sebagai organisasi masyarakat lapisan utama kawasan Sei Mangkei. Yang berhak mendorong majunya kawasan industri ini, serta mendapat pekerjaan sesuai kemampuan.

Bukan justru dijadikan lawan. “Sebelumnya kita pernah audensi dengan pimpinan INL, dan ada hal yang menjadi kesepakatan.dikarenakan pimpinan berganti, perlu kiranya FPM menindaklanjuti kembali. Namun, perlakuan seperti layaknya bandara Kuala Namo yang di lakukan Dirut saat ini.namun tidak masalah, karena kita sedang rapid test maka kita menunda. Tetapi, melihat kerumunan dan jelas tidak memiliki surat Rapid Test dibiarkan beraktifitas di INL, kita protes dan akan sampaikan hal ini ke Menteri BUMN,”katanya berang ke media ini.(RED/KTN)

Bagikan :