Bosar Maligas-Kliktodaynews.com Kenyamanan dan keselamatan para penguna jalan jadi merasa terganggu, pasalnya tanpa diketahui siapa pemiliknya, puluhan bahkan mencapai ratusan ternak sapi berkeliaran leluasa mengganggu bahkan tak jarang mengancam keselamatan dan nyawa pengguna jalan tepatnya di jalan lintas menuju ke arah wilayah Kecamatan Bosar Maligas lebih kurang 500 meter dari Mapolsek dan Kantor Camat Bosar Maligas.
Herman (47) salah seorang warga pengguna jalan asal kota Perdagangan kepada awak media ini menuturkan, sebagai pengguna adanya ternak sapi yang bebas berkeliaran terkesan sengaja dibiarkan bebas berkeliaran oleh pemiliknya ternak sapi ini dan sepertinya ternak yang selayaknya digembalakan ini anak beranakpun di lapangan, hingga terkesan berkembang biak di sepanjang lintasan menuju ke kecamatan Ujung Padang, wilayah kecamatan paling ujung di kebupaten Simalungun yang berbatas dengan kabupaten Batubara dan kabupaten Asahan.
“Bagaimanalah ini, bang ? Setelah melalui jalan tikungan itu aku terkejut melihat ternak sapi berkeliaran di sepanjang jalan ini. Kalau tidak waspada saat berkendara bisa bisa berakibat fatal karena ternak sapi sampai tertidur di jalan ini,” beber Herman saat ditemui di lokasi, Senin siang (24/06/2019).
Herman melanjutkan, para pemilik ternak sapi ini hanya mengawasi keberadaannya, namun secara menyeluruh kehidupan ternak sapi ini selama 24 jam dalam kesehariannya hidup di Wilayah areal PT. Perkebunan Nusantara IV, unit Kebun Gunung Bayu.
“Kalau terjadi kehilangan, pemilik ternak ini pasti kebakaran jenggotnya. Tapi kalau sudah terjadi kecelakaan yang dialami pengendara karena menabrak lembu alami kecelakaan hingga menewaskan sudah dapat dipastikan bahwa pemiliknya bersembunyi, tidak berani mengakui bahwa ternaknya yang ada di sepanjang jalan ini,” sesal Herman berlalu melanjutkan perjalanannya menuju ke arah kecamatan Ujung Padang.
Keluhan yang sama juga disampaikan pengguna jalan lainnya, Agus S (48) menambahkan dengan banyaknya sapi yang bebas berkeliaran di jalan, sudah berulang kali terjadi kecelakaan hingga menghilangkan nyawa pengendara disebabkan menabrak sapi disaat melintas.
“Kami berharap agar pemilik sapi juga memikirkan keselamatan umum bagi para penguna jalan, agar dalam perjalanan saat melintas merasa aman dan nyaman. Tidak merasa terganggu karena sapi-sapi yang bebas berkeliaran,” harap Agus S yang mengaku warga dari kota Pematangsiantar.
Pantauan di lokasi, banyaknya tulisan himbauan kepada pengguna jalan terpampang di tiang milik PLN bertuliskan “Awas lembu, Awas sapi”. Hal ini membuktikan bahwa sering terjadi kecelakaan akibat menabrak sapi mengorbankan pengguna jalan.
Terlihat ribuan ekor sapi yang berkeliaran di Lintasan jalan, areal afdeling 5, Unit Kebun Gunung Bayu hingga di badan jalan permasalahan ini diharapkan kepada Uspika setempat segera melakukan tindakan guna menertibkan ternak sapi yang menganggu kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara. (KTN/RY)