SIMALUNGUN – Disebut-sebut sudah rampung sejak Juni 2024 lalu, renovasi Patra Parapat Hotel dengan biaya Rp 9 miliyar yang pengerjaaannya dimulai sejak Desember 2022, ternyata mobiler berupa kursi untuk kamar yang direnovasi baru tiba pada Senin, 5 Agustus 2024 kemarin.
Pantauan di lokasi, Selasa (6/8/2024) tampak kursi dimaksud masih terletak di bagian luar salah satu ruangan yang berada di pojok kanan Hotel.
Salah seorang sumber yang belum bersedia identitasnya dipublikasi mengatakan dengan keterlambatan hadirnya mobiler dimaksud menjadi pembuktian bahwa proyek renovasi pada Patra Parapat Hotel terkesan banyak yang ditutup-tutupi.
Hal tersebut sangat tercium karena tak satu orang pun pihak hotel yang mau memberikan keterangan saat ditanya terkait kehadiran mobiler tersebut.
Lebih lanjut dikatakan sumber, bahwa jumlah mobiler yang datang tersebut masih tidak sesuai dengan jumlah kamar hotel yang direnovasi.
“Seharusnya kursi (mobiler) yang datang harus sama dengan jumlah kamar yang direnovasi, karena setahu saya satu kursi untuk tiap kamarnya,” ujar sumber.
Anehnya, sang resepsionis ditanya terkait siapa orang yang dapat memberi keterangan terkait kehadiran mobiler tersebut, malah menyebut bahwa tidak ada hubungannya antara media dengan renovasi pada hotel tersebut.
Manager Patra Parapat Hotel, Bambang Setiabudi yang tiba-tiba keluar dari salah satu ruangan hotel, dengan wajah sedikit dongkol malah mengatakan kecewa karena proyek renovasi hotel yang dipimpinnya diberitakan.
“Saya pikir kita bisa berteman, ternyata kalian memberitakannya,” ujar Bambang sembari kembali masuk ke salah satu ruangan hotel untuk menghindari awak media. (Tim/ktn)