Perdagangan-Kliktodaynews. Com
Hingga saat ini judi Gelanggang Permainan (Gelper) di Perdagangan tetap beroperasi dan tidak takut pada Polsek Perdagangan, karena merasa menyetor upeti.
“kita bayar boss sama polsek mana mungkin mau tangkap dan tutup usaha kita, kata salah satu mengaku penjaga berbadan tinggi berkulit hitam”, lantangnya menjawab, Rabu(4/8/2021) dijalan Nenas.
Hal ini menimbulkan tanda tanya dan menguatkan LBH BaraJP Dan LRR Simalungun untuk mendesak Kapoldasu segera menindak dan mengevaluasi Kapolsek Perdagangan.
Laman sebelumnya, dikatakan bahwa wilayah hukum polsek Perdagangan marak perjudian baik judi tebak Angka (Togel), Judi Kartu, judi dinding dan Gelper.
Ketua LBH BaraJP Fauzi Sirait mendesak Kapolres Simalungun dan Polda Sumatera Utara turun tangan terkait hal tersebut.
“kita tidak akan berhenti mendesak Kapolres dan Kapoldasu untuk segera menutup judi Gelper di wilayah hukum polsek Perdagangan jika kapolsek saat ini tidak mampu, Kapolda agar menurunkan kapolsek yang mampu dan sigap Akan keluhan masyarakat sesuai dengan Presisi Kapolri. Jika tetap tidak ada tindakan kami akan layangkan surat ke Kapolri, DPR RI dan Kompolnas RI terkait hal ini”,katanya Kamis (5/7/2021).
Demikian halnya LRR Indonesia Kabupaten Simalungun mengatakan sudah teramat banyak keluhan di masyarakat terkait Kriminal dan banyaknya judi di Perdagangan tidak satupun terakomodir. Justru yang ada penangkapan judi kartu jenis leng dan minta uang 50 juta lewat transfer.
“jika tidak Ada tindakan kami akan layangkan surat ke Kapolri, DPR RI Dan Kompolnas hari ini juga”, kata Direktur LRR Joel Sinaga.
Hingga saat ini judi Gelper di wilkum polsek Perdagangan tidak ada satupun ditutup karena merasa memberi setoran ke Kapolsek Perdagangan.
Reporter : Andi G
