Surat Terbuka Pangulu Buntu Turunan Buat Pemerintah Pusat dan Daerah

Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE
Pangulu Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE
Bagikan :

Tanah Jawa-Kliktodaynews.com Dalam penanganan virus Covid-19 yang melanda dunia khususnya Kabupaten Simalungun membuat dilema para pangulu.

Ini yang dirasakan oleh Pangulu Buntu Turunan Berton Nainggolan yang mengirim data sesuai dan disepakati dalam rapat desa tetapi nyatanya tidak sesuai dengan yang di harapkan Minggu (3 Mei 2020).

Oleh karenanya Berton Nainggolan membuat surat terbuka buat pemerintah pusat agar dapat memperhatikan nya.

Surat terbuka berisikan : 1.Buat Bapak Bupati Ku JR.Saragih..2.Buat Bapak Gubernur Ku Edi Rahmayadi..3.Buat Bapak Presiden Ku Jokowi.

Salam hormat

Saya Roberton Nainggolan Selaku Pangulu Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.

Mohon izin bapak,

Saya ingin menyampaikan hal penting dari saya dan warga serta berbagai cerita untuk mengambil solusi yang terbaik.

Pada 07 April 2020 kami di intruksikan untuk melakukan pendataan bagi warga kurang mampu lengkap dengan NIK dan Kartu Keluarga diluar data PKH dan BPNT dll.

Selanjutnya tanggal 22 April 2020 kami pemerintah nagori di intruksikan kembali untuk mendata warga kurang yang terdampak virus covid 19 sesuai kriteria yang telah terlampir. Total warga yang kami data dengan kategori warga kurang mampu dan warga terdampak virus covid 19 di luar bantuan PKH/BPNT dan lain-lain berjumlah 624 KK, sementara yang dapat di COVER dari dana desa hanya 141 KK.

Kemudian tanggal 28 April 2020 kami pemerintah diberikan data untuk di Validasi bagi yang mendapat bantuan hanya terdaftar 136 KK.(Ket : Beberapa warga yang terlampir didalamnya terdapat nama nama yang sudah meninggalkan dan pindah bahkan Alhamdulilah Puji Tuhan sudah kaya dan tidak lagi layak menerima bantuan tersebut).

Saya bingung ,pertanyaannya dari mana data itu diambil ? Seluruh perangkat nagori/gamot sudah berupaya mempersiapkan data data yang sudah di kirim perangkat desa Buntu Turunan berlabuh dimana?

Setelah saya teliti,ternyata data itu tidak benar dalam beberapa point,kenapa? Karena warga yang meninggal dan pindah bahkan sudah kaya masih terdaftar didalamnya.Lalu,apa artinya data yang kami serahkan sudah benar sesuai fakta berjumlah 624 KK ?

Saya sebagai Pangulu Nagori Buntu Turunan sangat berharap dan memohon tidak memakai data sistem acak,permohonan pribadi serta dari pemerintahan dengan segala hormat. Kepada dinas sosial atau dinas terkait agar kiranya tidak mempermainkan data warga yang pada saat ini sangat membutuhkan bantuan tersebut. Saya tidak rapuh ketika banyak khalayak mengatakan hal tidak baik tentang kinerja nagori dalam hal pendataan,karena saya tau bahwa khalayak menilai dari Casing saja dan perlu dimaklumi.Namun saya sangat rapuh ketika data akurat yang kami siapkan sesuai fakta yang dilokasi,hilang entah kemana.

Semoga surat terbuka ini menjadi tulisan dan cerita panjang saya,hingga Allah Tuhan Yang Maha Esa gerakkan dan sentuh hati para Bapak Pemimpin kami,kiranya hal ini juga ada solusi terbaik bagi warga nagori saya,Buntu Turunan.

Salam hormat saya,semoga sehat sukses bagi para pemimpin kami.

TTD

Roberton Nainggolan SE

Reporter : BS/KTN

Bagikan :