Perdagangan-Kliktodaynews.com
Salah satu siswa terbaik SMA 1 Bandar, Perdagangan kelas XI, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Yang telah mengukir sejarah besar membawa nama harum SMA 1 Negeri Bandar. Putra kelahiran Galang 24 Agustus 2002 yang bernama Syah Bana Umar S anak kedua dari tiga besaudara. Pasangan suami istri Sumardi S dan Siti Fatima.
Prestasi yang di dapat juara III, dengan mendali Perunggu telah dicapainya lewat kejuaraan dunia Union Cycliste International (Uci Bmx) tingkat internasional yang di selenggarakan di Nilai Negeri 9 Malaysia. Prestasi yang ia dapat dengan penuh tantangan, untuk bisa mengalahkan lawannya. Dan tidak sedikit jumlah yang ikut dalam kejuaraan internasional hingga mencapai 600 peserta dari berbagai Negara.
Syah Bana Umar saat di konfirmasi Senin 22/4 sekira jam 09,00 wib yang di dampingi kepala sekolah Mariani Samosir Spd, MM dan ketua komite J Sinaga di ruang kantor kepala sekolah. Menurut Syah Bana, dirinya sudah banyak meraih juara dari berbagai tingkat. Mulai tingkat daerah khususnya Sumatera Utara, ia meraih mendali emas juara satu, kemudian lima seri gabungan disekaligus ia juga meraih mendali emas.
Dengan kerja keras dan semangat latihan yang ia lakukan di bahwa manejernya yang tidak lain adalah ayah kandungnya. Namun saat ini Syah Bana mengaku, bukan kontingen dari Provinsi Sumatera Utara lagi. Melainkan kontingen dari Sumatera Barat, padahal dirinya adalah juara 1 se-Provinsi Sumatera Utara. Saat ini juga dirinya merasa sedih, telah kehilangan manajernya sekaligus pelatih, yaitu ayahnya. Dikarenakan ayahnya telah dimutasi kerja sebagai karyawan BUMN PTPN3, yang jauh dari keluarga, terangnya.
Menyambut atas keberhasilan Syah Bana Umar S, kepala sekolah SMA Negeri 1 Bandar Mariani Samosir Spd, MM. Sangat mengapresiasi dan selalu memberi semangat terhadap siswa yang berprestasi. Bahkan selalu memberikan doa untuk keberangkatan Syah Bana dalam mengikuti kejuaran. Kepsek juga memberi nasehat agar tidak sombong dan terus semangat untuk menggapai cita-cita.
Kepsek juga berharap di hadapan seluruh siswa-i, agar siswa yang lain juga harus bisa berpacu dalam hal yang positif. Semangat belajar, untuk menimbah ilmu dan berprestasi sesuai keinginannya. Bahkan kepsek juga akan mewujudkan beberapa program diantaranya bidang Sains, sangar seni dan olahraga. Saat ini Syah Bana bukanlah kontingen Sumut, namun sudah menjadi kontingen Sumbar. Kepsek juga berjanji akan ikut mengawal Syah Bana untuk mengikuti PON yang akan di gelar di Papua nantinya walaupun menjadi kontingen Sumbar, ucapnya.
Ditempat yang sama ketua komite J Sinaga juga memberikan apresiasi dan suport. Namun dirinya menyayangkan terhadap Koni Sumatera Utara. Tidak mampu menggangkat putra terbaiknya, bahkan melepasnya menjadikan kontingen Sumbar. Jadi saat ini Syah Bana bukanlah kontingan Sumut melainkan kontingen Sumbar. Hal tersebut sangatlah ia sayangkan, seharusnya mampu membawa nama harum Sumut, ujarnya.(HER/KTN)