Simalungun-Kliktodaynews.com
Miris dialami warga tidak mampu Nur (54) penduduk Kecamatan Pematang Bandar,yang bertobat di Rumah Sakit Laras PTPN IV Laras.
Kejadiannya sungguh menyedihkan saat itu dimana penyakit kambuh dan sudah sangat lemas. kemudian dibawa berobat ke Rumah Sakit Laras. Rabu ( 25/3/2020) pukul : 04.30 wib sampai di RS dan diterima petugas keamanan serta 2 orang dan seorang mengaku dokter.
Ketiga petugas tersebut menanyakan apa keluhannya, pasien menjawab perutnya sangat Sakit. Petugas jaga yang mengaku dokter tersebut mengatakan harus membawa surat rujukan dari puskesmas setempat. padahal pasien sudah kesakitan dan lemas. Sementara, surat rujukan tidak dapat diambil karena kondisi pukul 03.00 wib libur nasional.
Petugas tersebut mengatakan itu merupakan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Laras. sudah ada kami pulangkan pasien yang datang mau berobat kesini karna mereka datang dari Jakarta. “kami gak berani mana tahu ibu terinveksi corona” lalu di jawab “saya tidak kena corona” sembari menangis menahan sakit. Tiga orang wanita petugas medis tidak peduli dan menutup pintu masuk ruang IGD.
Sementara, teman pasien menanyakan nama dokter tersebut mereka tidak menjawab. Akhirnya pasien di bawa keluarga ke RSU Perdagangan.
Direktur LSM Lingkar Rumah Rakyat Simalungun Suherman mengatakan, ini melanggar aturan sebab, dimanapun yang namanya emergency harus ditangani dan hal ini bisa pidana. kepala rumah Sakit Laras harus memberikan keterangan atas kejadian ini.(TB.PURBA/KTN)