Simalungun-Kliktodaynews. Com
Proyek Rehablitasi Ruang Kelas Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Serta Perabotnya di Sekolah Dasar Negeri 091531 Afd C Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun asal dikerjakan.
Pekerjaan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2021 dengan Nomor kontrak 031/PPK – Fisik – Tender – Disdik -2021 tanggal kontrak 02 Agustus 2021 dengan anggaran Rp. 357.203.033.00 (Tiga Ratus Lima Puluh tujuh Juta Dua Ratus Tiga Ribuh Rupiah ) yang dikerjakan CV. Elprida Kontraktor tersebut belumpun serah terima dinding batu alam sudah berlepasan, keramik berlepasan dan beberapa tiang kolon bagian atas sudah retak dan rentan jatuh menimpa anak sekolah.
Salah seorang warga berperawakan tinggi, kulit hitam memakai baju warna gelap enggan menyebutkan namanya, Senin(13/12/2021) sekira pukul 10.00 wib mengungkapkan “kalau seperti ini hasil pengerjaan proyeknya, dalam 3 minggu hasilnya sudah hancur ,keramiknya dari dinding sudah berjatuhan, plafonnya pada miring tidak beraturan, tembok dindingnya pecah – pecah, jelas ini tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan diluar dari basetake, bisa korban anak-anak kami kedepan sekolah disini, “Ucapnya
Kepala Sekolah SD Negri 091431 AFD.C Sidamanik Florensia Butar – Butar. S. Pd dikonfirmasi mengatakan” kalau terkait dengan proyek pengerjaan Rehabilitasi SD saya tidak ada urusan mengenai itu, kita lepas aja kalau boleh langsung tanyakan aja ke PPKnya yaitu Lusman Siagian, kalau kita rasa tidak layak yah tidak layak kalau sama saya tidak ada urusan bila perlu tanya saja langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dan proyek ini belum ada serah terima pekerjaan kepada kami, “katanya.
Kadis Pendidikan Parasulian belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini. Sama halnya dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lusman Siagian belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
Terpisah
Direktur Lingkar Rumah Rakyat Sumut Cheker melalui celularnya mengatakan sedang menyiapkan berkas investigasi data pekerjaan tersebut untuk di laporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Sebab, hasil sementara dilapangan sesuai foto visual pekerjaan tersebut sangat tidak profesional kelas Kontraktor dan sungguh asal asalan. Katanya.
Reporter : Julius Sitanggang