Program PKH di Nagori Dolok Malela Salah Sasaran, Warga Pra-Sejahtera Tidak Terima Bantuan

Bagikan :

SIMALUNGUN-KLIKTODAYNEWS.COM Pemerintah pusat meluncurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan program ini bertujuan agar masyarakat yang kehidupannya masih dalam kondisi miskin dapatkan manfaat serta motivasi menekan angka kemiskinan hingga ke seluruh penjuru dan pelosok pedesaan.

Namun dalam hal penerapan program PKH ini ternyata masih banyak yang harus dibenahi dan dievaluasi oleh pemerintahan desa atau nagori dalam hal penyaluran bantuan ini kepada masyarakatnya. Pasalnya, Saldi (67) warga yang tergolong miskin atau tidak mampu, menetap di sebuah gubuk dengan status mengontrak di Nagori Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Rabu (12/02/2020) sekira pukul 10.00 Wib.

Saat awak media Kliktodaynews.Com datang berkunjung di kediaman keluarga Saldi bersama istrinya Poniem ini, menempati sebuah gubuk dengan cara mengontrak. Terlihat gubuk yang berukuran lebih kurang lebar 2,5 meter dengan panjangnya 3 meter, berdindingkan anyaman bambu yang sudah lapuk dan keropos.

Bertahun tahun lamanya, pasangan suami istri ini tinggal menempati bilik yang kondisinya sangat memprihatinkan dan ternyata sama sekali tidak mendapatkan bantuan program PKH yang disalurkan oleh pemerintah.

Selain itu, kondisi yang lebih memprihatinkan lainnya kehidupan di gubuk tanpa penerangan listrik PLN dan sumber air bersih dari PDAM, kondisi lantai rumah masih beralaskan tanah.

Saldi didampingi Poniem, keduanya mengakui saat Kliktodaynews.Com menanyakan terkait bantuan PKH yang disalurkan oleh pemerintah pusat disalurkan kepada pemerintahan desa atau nagori setempat, ternyata tidak mengetahui adanya program kesejahteraan dari pemerintah.

“Saya tidak tahu kalau ada bantuan itu. Pernah ada didata, sampai sekarang nggak pernah dapat bantuan misalnya bedah rumah dan program PKH. Cuma dapat bantuan 3 butir telur dan satu karung beras ukuran 10 kilo setiap bulannya,” ungkap Saldi dengan menundukkan kepalanya, terlihat sekilas genangan air mata di kelopak matanya.

Pasangan suami istri, Saldi dan Poniem ini menyampaikan kepada kru Media Online Kliktodaynews.Com atas keluhan dan harapan agar dapat menerima berbagai bantuan program pemerintah. Pemerintah Desa atau Nagori bersedia mengusulkan dan membantu proses agar Saldi dan istrinya mendapatkan bantuan PKH dan bantuan Bedah Rumah.

“Selain bantuan PKH, Kami sangat membutuhkan bedah rumah, dikarenakan bagian dinding rumah sebelah dapur sudah sangat rusak,” tutur Poniem menimpali seraya menyebutkan hasil pencarian suaminya yang bekerja pocokan hanya mencukupi biaya hidup mereka sehari harinya.

Camat Gunung Malela Andi S Pasaribu ketika dikonfirmasi melalui Kepala Kesejahteraan Sosial Hamdani enggan komentar banyak. Menurut Hamdani, pasutri itu belum memenuhi kriteria untuk mendapatkan program bedah rumah.

Sangat disesalkan, saat kru Kliktodaynews.Com menghubungi Pejabat Pemerintahan Kecamatan dan Pejabat Pemerintahan Nagori Dolok Malela guna memberikan tanggapan atas bantuan PKH yang dianggap tidak tepat atau salah sasaran kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Hingga saat ini Camat Gunung Malela Andi S Pasaribu dan Pangulu Nagori Dolok Malela Surya belum dapat dihubungi, keduanya saat ditemui di Kantornya ternyata tidak berada di tempat, meskipun masih jam dinas kerja. (RY/KTN)

Bagikan :