SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Polres Simalungun masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan bidan dan anaknya di perumahan Perumahan Mutiara Lanbouw, Simalungun.
“Dalam proses penyidikan dan proses mencari pelakunya,”kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo kepada kliktodaynews.com, Sabtu (22/4/2023).
Sebelumnya diberitakan, bidan itu berinisial HH (42) dan anak laki-lakinya berinisial FL (12) ditemukan tewas tergeletak dengan bersimbah darah di lantai kamar.
Keduanya ditemukan tewas di Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor. 13 Huta IV Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, sekira pukul 11.30 WIB, Selasa (18/4/2023).
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pada olah TKP, polisi menemukan benda tanjam pisau yang memiliki bercak darah.
“Dalam olah TKP kedua korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tidur, dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari dua kali dua puluh empat jam serta untuk penyebab seseorang yang mengakibatkan korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan,” ungkap AKBP Ronald.
Lebih lanjut Kapolres memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu Pihak Kepolisian Resor Simalungun sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan kembali olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) lanjutan pada hari Rabu dengan melibatkan team Lab Forensik Polda Sumut.
Sejumlah barang bukti telah disita polisi guna mengungkap parkara. “Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kita amankan dari TKP.
Kita juga menemukan ceceran darah disekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu termasuk dibeberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah korban yang menjadi TKP(tempat kejadian perkara)” ujar Kapolres.
Dugaan sementara saat ini bahwa kedua korban meninggal karena adanya tindakan kekerasan,“Mohon Doa rekan-rekan sekalian, Semoga kita bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” pungkas AKBP Ronald. (Wk/KTN)