Plt Kepsek SMP Negeri 2 Tanjung Tiram,Minta Dicopot, Diduga Potong Gaji Guru Honorer

Bagikan :

Batubara-Kliktodaynews.com Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Tiram Juliana di Desa Ujung Kubu Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara, Diduga Potong Gaji Guru Honorer dan bersikap arogan terhadap guru honor. Sabtu (8/2/2020)

Dugaan pemotongan gaji tersebut dimulai dari bulan Juni-Juli-Agustus 2019. Namun para guru honorer meminta dan agar dibayar September-Oktober-November dan Desember 2019 kemudian jangan ada pemotongan gaji, pinta mereka.

Sepertinya, hal itu tidak dihiraukan plt Kepala sekolah tersebut.dan justru membuat berang kepsek tersebut.

Kamis (7/2/2020) Plt SMP Negeri 2 tersebut meminta guru honorer keluar, dengan nada menjerit “keluarrrr”, sambil mendorong pundak guru honorer.

“kamu sudah saya rumahkan, kalau kamu tidak senang pergi adukan kepada dinas disini saya yang berkuasa”kata juliana.

Jumat pagi, “Kenapa kamu datang lagi! Kamukan sudah saya larang jangan datang lagi kesini saya yang berkuasa”tegas plt tersebut.

Guru honor tersebut menjawab ,”saya mau keluar tapi mana surat rekomendasinya agar saya keluar. Sebelum ada surat rekomendasi dikeluarkan saya tetap masuk mengajar, karena saya masih punya tanggung jawab”. Kata guru honor tersebut.

Menurut, para guru honor Yusnizar ,seharusnya menerima gaji selama 6 bulan ± Rp 5.400.000 (Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) karena ada pemotongan sebesar 400.000 ribu rupiah maka menerima Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) , demikian juga dwngan ibu Eva Veranita menerima gaji selama 6 bulan seharusnya ± Rp 4.680.000 (Empat Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) karena dipotongan sebesar Rp 780.000 maka sisa menerima gaji Rp 3.900.000, sedangkan ibu Siti Aisyah seharusnya selama 6 bulan menerima gaji sebesar 3.400.000 karna dipotongan 540.000 maka menerima sisa nya sebesar Rp 2.700.000

Ketua LSM Guci Ahmad, meminta kepada kadis pendidikan batu bara, Ilyas Sitorus, SE, M.Pd agar menindak tegas plt Kepsek tersebut.”bila perlu dicopot dari jabatannya”.katanya.(STN/KTN)

Bagikan :