cctv di sepanjang ruas tol Tebing Tinggi – Dolok Merawan – Sinaksak,” terangnya.
Imam juga menuturkan selama periode tersebut, sosialisasi secara masif telah dilakukan melalui berbagai kanal komunikasi baik media sosial, media luar ruang serta siaran pers perusahaan dengan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pengguna mengenai aturan berkendara yang baik dan benar di jalan tol, kecukupan saldo pada kartu elektronik untuk mencegah terjadinya antrian transaksi di gerbang tol,”ujarnya.
Ia juga mengaku sangat optimis dimana Hamawas selaku pengelola proyek pembangunan tol Kutepat bahwa dengan beroperasinya tol ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan sebagai sarana dapat pemicu pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, khususnya di wilayah Simalungun.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus berupaya menyelesaikan pembangunan jalan tol ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sebab sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Kutepat memiliki panjang total 143,5 kilometer dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah di Sumatera Utara. (*)