Petani Menjerit, Sarifudin Usulkan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Lewat BUMNag

Bagikan :

Dolok Panribuan-Kliktodaynews.com Petani menjerit akibat kelangkaan pupuk bersubsidi, Pemerintah Nagori Lumban Gorat di Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumut mengusulkan agar penyaluran pupuk bersubsidi lewat Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag), Kamis (19/12/2019)

Hal itu, untuk memudahkan pendistribusian pupuk yang dibagikan kepada para petani yang berhak menerima.

Pangulu Nagori Lumban Gorat, Sariputdin Turnip mengambil kebijakan agar penyaluran pupuk benar benar diakomodir. Dikatakannya, pendistribusian pupuk lewat BUMNag bisa untuk mengantisipasi adanya harga jual yang melampaui Harga Eceran Tertinggi. Selain itu, para petani supaya lebih mudah memastikan ketersediaan pupuk.

Ia mengaku, selama ini pemerintah nagori kesulitan memantau distribusi pupuk, dan siapa saja pembelinya, karena penyalur atau pengecer pupuk bersubsidi berada di luar Nagori Lumban Gorat.

Lanjut Sarifudin, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi, pemerintah nagori kerap mendengar keluhan warga binaannya bahwa pupuk bersubsidi dijual melampaui dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Sekarang kan tiap-tiap nagori itu kan punya embrio BUMNag. Itu lah BUMNag difungsikan,” ujarnya.

Kemudian, beberapa petani juga mengeluh kesulitan memperoleh ketersediaan pupuk bersubsidi. Kadang, persediaan pupuk bersubsidi habis, meski seharusnya jatah untuk petani di Nagori Lumban Gorat mestinya masih tersedia.

Pengurus BUMNag Lumban Gorat Jadi Sinaga, mengaku kesiapan berkas administrasi dalam menyalurkan pupuk bersubsidi sudah siap. Namun, pihak distribusi terkesan kurang peka keberadaan BUMNag. Ada sekitar 8 (delapan) kelompok tani yang menjadi binaan dengan luas pertanian mencapai ratusan hektar. Selama ini, di Nagori Lumban Gorat belum ada kios pupuk bersubsidi.

Sementara itu, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wilayah Nagori Lumban Gorat, P Sinaga mengatakan penyalur atau pengecer ditentukan oleh distributor. Ia mengaku sepakat dan mendukung penuh jika BUMNag dimanfaatkan sebagai penyalur pupuk bersubsidi.

“Cuma, kalau kita kan tidak punya wewenang. Wewenangnya itu ada di distributor,”. Namun demikian, dirinya akan mendesak agar distribtor CV Mas Ayu mengakomodir permohonan BUMNag di nagori Lumban Gorat untuk menjadi salah satu kios penyalur bersubsidi. (TOM/KTN)

Bagikan :