Simalungun-Kliktodaynews. Com
Penyeludupan solar subsidi dari SPBU ke sejumlah industri dan alat berat disinyalir melibatkan Oknum Aparat pertahanan dan keamanan , sehingga terkait hal ini Propam dan Polisi Militer diminta menangkap para Oknum tersebut yang mencoreng Citra institusi keamanan dan pertahanan negara tersebut.
Terkait kejadian di Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) 14.211.213 dikampung Jawa Jalan Asahan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Jumat(22/10/2021)
Ada 2 orang pria menggunakan jereken kecil dan Besar dengan modus membeli solar secara bolak balik, lalu menumpukkan solar yang dibeli tersebut ke sejumlah wadah puluhan jereken yang sudah disiapkan di halaman bekas supermarket tersebut dan salah satu warung yang ada di depan SPBU itu.
Menurut informasi nanti puluhan jereken tersebut di angkut mobil atau sepeda motor dengan uncang lalu dibawa ke salah satu tempat untuk disalurkan ke industri atau alat berat di Wilayah Kabupaten Simalungun ini.
Sebelumnya permainan ini dengan menggunakan mobil Taft Rocky Daihatsu dengan merombak saluran masuk minyak, sehingga di kanan saluran khusus bahan Bakar mobil dan di kiri saluran khusus bahan Bakar untuk solar yang akan ditimbun.
Kemudian pernah juga terjadi para pelaku penimbun mengisi jereken dan membawanya dengan kenderaan pakai uncang dibelakang seracara rombongan. mereka mengisi biasanya pukul 04.00 dini hari. dan ini pernah di grebek dini hari memasukkan solar ke pembangunan industri di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Menurut informasi, solar dibeli 5500 per liter dengan memberikan sekira 5000 ke petugas SPBU per jerekennya. Setiap hari mereka berhasil mengumpulkan 10-15 jereken per orang dan ada 2 pemain. Diduga perjereken terisi 50 liter solar subsidi sehingga ditaksir 1-1,5 ton solar subsidi berhasil mereka seludupkan. Perlu diketahui harga jual solar untuk industri 11000-12000 mereka hanya menjual dengan harga 10000 sehingga 1 ton(1.500 liter) mereka mendapat uang 15juta dipotong modal yang Mereka keluarkan ditaksir 9 juta. Sehingga 6 juta perhari keuntungan mereka dari solar yang mereka gelapkan.
Sementara solar yang masuk ke SPBU dari pertamina hanya 18.000 liter setiap minggu. Sehingga kalau 1,5ton di seludupkan perhari maka dalam satu minggu 10,5 ton solar yang digelapkan dan sisanya yang akan diisi kan kepada pengendara mobil dan truck. wajar dalam satu minggu selalu 3 hari sudah berdiri plank “solar habis atau solar dalam perjalanan”.
Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto SIK sebelumnya mengatakan terima kasih infonya segera dilakukan tindakan.
Hingga berita ini di terbitkan Dandempom 1/I Siantar Mayor CPM Binson Simbolon SH. MH belum memberikan keterangan resmi.
Terpisah, Ketua BBMWacth Chairil Chaniago di medan melalui celularnya Sabtu(23/10/2021) mengatakan secepatnya menindak lanjuti SPBU 14.211.213 ke UPT pertamina medan terkait dugaan seringnya solar digelapkan di Stasion tersebut.
Reporter : che