Ini bukan sekadar organisasi, tetapi langkah besar menuju kesetaraan dan prestasi,”ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati menegaskan sekaligus mengajak masyarakat menggunakan istilah ‘difabel’. “Karena mereka bukan tidak mampu, tetapi terlahir berbeda dan luar biasa,”ujar Wakil Bupati.
Disampaikan Wakil Bupati, kebanggaan Simalungun kini hadir dari para atlet difabel yang berasal dari Yayasan Harapan Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Yayasan ini telah menjadi pusat pembinaan dan penguatan mental bagi para difabel agar mampu berdiri sejajar dalam berbagai bidang, khususnya olahraga.
“Salah satu atlet andalan adalah Novita Safitri Simanullang (21) yang mencatatkan sejarah membanggakan dengan meraih tiga medali emas di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) II Tahun 2023 yang digelar oleh NPCI Provinsi Sumatera Utara,”kata Wakil Bupati.
Wakil Bupati menyampaikan bahwa, Pemkab Simalungun siap menjadi mitra dalam pengembangan NPCI dan pembinaan para atlet difabel. Wakil Bupati juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan organisasi keagamaan maupun sosial dalam menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung semua lapisan masyarakat.
“Prestasi tidak datang dari kelengkapan fisik, tetapi dari semangat dan kerja keras. Mari kita tunjukkan bahwa Simalungun adalah rumah yang ramah dan mendukung semua warganya untuk maju dan berprestasi,” pungkas Wakil Bupati.
Selain Novita, Putri S. Rahayu Lase, juga menjadi sorotan saat ini dari atlet cabang angkat barbel.