Pembangunan Drainase Tanjung Hataran-Simalungun, Disambut Positif Warga

Bagikan :

Simalungun – Kliktodaynews.com|| Pembangunan Parit Pasangan (Drainase) di Huta VI Sukajadi Nagori Tanjung Hataran Kecamatan Bandar Huluan, disambut Positif oleh Warga sekitar.

Drainase yang dibangun dengan Volume 60/60/50 sepanjang 176 meter, bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024 dengan pagu dana sebesar Rp 124.155.668, dikerjakan oleh TPK secara swadaya yang melibatkan Masyarakat sekitar.

Abdul Rahman Damanik Pangulu Tanjung Hataran pada Kamis (6/6/2024) menjelaskan, “Pembangunan Drainase ini, merupakan realisasi dari usulan warga di Huta VI saat Musdus dan dijadikan kegiatan P1 pada Musrenbang Nagori, sehingga pembangunan ini mendapat sambutan Positif dari Warga.

Pembangunan ini bersumber dari Dana Desa Tahun 2024. Untuk Tahun ini selain Program BLT dan Program Ketahanan Pangan, ada juga kegiatan Pembangunan Fisik, Drainase ini salah satunya dan selanjutnya ada dua titik kegiatan Rabat Beton di Huta II dan Huta III nantinya”. Jelas Pangulu.

Edi Susanto selaku Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Nagori Tanjung Hataran mengatakan, “Pengerjaan pembangunan parit pasangan pekerjaanya sudah selesai 100%. Dan untuk tenaga kerja kita ambil dari warga setempat, ini sebagai wujud pemberdayaan terhadap warga setempat. Dari awal pengerjaan berjalan lancar, namun kemarin ada sedikit masalah, saat lebih kurang 30 Meter pekerjaan baru diplaster, tiba tiba hujan turun dengan deras sekali, dan mengakibatkan bangunan parit pasangan ada yang roboh, tapi sudah kita perbaiki semua, namanya juga alam, gak bisa diduga,” Kata TPK.

Sementara itu ditempat terpisah, Suwito warga Huta VI berterimakasih kepada Pemerintahan Nagori yang telah membangun parit pasangan, “Kami sangat senang dan menyambut Positif dengan Pembangunan Parit Drainase di Huta VI, karena warga sudah lama mengusulkan kepada Pemerintah Nagori disetiap Musyawarah. Parit tersebut sangat dibutuhkan warga untuk mengantipasi agar badan jalan tidak longsor bila musim hujan tiba, karena air hujan yang mengalir dari atas mengikis jalan yang dikhawatirkan bisa habis longsor, dengan dibangunnya parit bisa dipastikan air sudah bisa ditampung dengan parit pasangan,” Jelas Suwito. (LE/KTN)

Bagikan :