Simalungun-Kliktodaynews.com Tanaman baru dan pekerja di Kebun Unit PTPN IV Bah Jambi Kabupaten Simalungun layak dipersoalkan. pasalnya diduga tanaman baru di Afd V banyak yang kering(terancam mati) serta para pekerja di kebun tersebut tidak menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
Selasa (14/7/2020) pantauan dilapangan terlihat beberapa pekerja menebarkan Pupuk pestisida jenis dolomit hanya menggunakan topi biasa serta tidak menggunakan pelindung mata serta mulut. sebagian terlihat hanya menggunakan sepatu boat.
Demikian dengan tanaman baru, terlihat daun dan tangkai mengering terancam mati serta tidak terlihat hijau lagi.
Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara IV ini milik seluruh rakyat indonesia, bukan hanya milik sekelompok orang saja. sehingga semua dapat mempersoalkannya. asumsi BUMN banyak yang selalu disubsidi akibat merugi mungkin seperti ini salah satu penyebabnya.
Direktur LRR Sumut Thomas Tarigan, SH, Minggu(19/7/2020) mengatakan akan menyampaikan masalah ini kepada Menteri BUMN Erick Tohir dalam waktu dekat ini dalam acara Zoom Meeting antara Peradi dan BUMN. sebab kerugian PTPN adalah kerugian rakyat semua. sebab subsidi yang diharapkan dari negara adalah pajak rakyat indonesia.
“iya ketepatan dalam waktu dekat akan ada Webinar(Zoom Metting) dalam acara BUMN bersama pelaku hukum”, kata Pengacara sekaligus mahasiswa pascasarjana Hukum USU tersebut.
Dirut PTPN IV Sucipto belum bersedia memberikan keterangan terkait hal tersebut. Manager Kebun PTPN IV Bah Jambi Edi Heryanto juga belum bersedia memberikan keterangan terkait hal tersebut.(RS/KTN)
