Miris, Bendera Merah Putih di Kantor PMS Robek dan Kusam, Ini Yang Dilakukan Personil Polres Simalungun

2 personil Polsek Raya Polres Simalungun BRIPKA Okto Freddy dan Brigadir Zulfan Effendi menurunkan kemudian mengganti dengan Bendera yang baru, Kamis (25/06/2020)
2 personil Polsek Raya Polres Simalungun BRIPKA Okto Freddy dan Brigadir Zulfan Effendi menurunkan kemudian mengganti dengan Bendera yang baru, Kamis (25/06/2020)
Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com TIDAK tega melihat kondisi Bendera Merah Putih di kantor Partuha Maujana Simalungun (PMS) di jalan Sudirman Kelurahan Pematang Raya Kabupaten Simalungun berkibar dalam keadaan robek tidak layak pakai, 2 personil Polsek Raya Polres Simalungun BRIPKA Okto Freddy dan Brigadir Zulfan Effendi menurunkan kemudian mengganti dengan Bendera yang baru, Kamis (25/06/2020)

Awal cerita begini. Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bhayangkara ke 74, Polres Simalungun bersama Polsek seJajaran berupaya terus meningkatkan pelayanan dan mengawal Kamtibmas agar masyarakat merasa nyaman beraktifitas untuk hasil produktif dalam kegiatan sehari hari di tengah Pandemi Covid 19 sekaligus menghimbau warga untuk taati Protokoler Kesehatan, ke dua personil melakukan patroli di Wilayah hukum Polsek Raya.

Saat Patroli melintas di depan Kantor lembaga yang sebut juga sebagai Pemangku Adat Simalungun, personil melihat Bendera Kebangsaan Indonesia, Merah Putih yang berkibar sudah tidak layak digunakan karena robek dan lusuh.

Melihat itu, disertai rasa prihatin yang miris, Jiwa Patriot kedua personil terpanggil. Spontan, tanpa perintah dari mana atau siapa, keduanya menurunkan Bendera yang sudah tidak layak karena kusam dan robek berserabut lalu membeli Bendera baru sebagai pengganti untuk diserahkan ke pengurus PMS.

Namun, karena tidak melihat siapapun di kantor Partuha Maujana Simalungun, personil menyerahkan Bendera melalui Lurah Pematang Raya Jon Sarwendi Purba untuk segera dikibarkan. Sebut Kasubbag Humas Lukman Hakim Sembiring.

Menurut BRIPKA Okto Fredy dan Brigadir Zulfan Effendi, di masa perjuangan melawan penjajahan, rakyat Indonesia mengangkat senjata mempertaruhkan darah dan nyawa untuk mewujudkan kemerdekaan,

Bagi yang tidak bisa ikut bertempur secara fisik, sebagai gantinya mereka menyumbangkan tenaga atau membantu dalam bentuk sumbangan harta benda, Hal tersebut adalah sikap patrotik yang didasari oleh cinta tanah air atau rasa Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia,

Ini menujukkan sikap patriotisme yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ujar Bripka Okto Fredy.

Brigadir Zulfan Effendi, “Ini merupakan bentuk kepedulian kami sebagai abdi Negara untuk menjaga kewibawaan lambang lambang Negara, sekaligus menjadi motivasi kita semua untuk tetap mejaga serta mencintai Negara Republik Indonesia ini, ucap Brigadir Zulfan Effendi. (ALDY/KTN)

Bagikan :