SIMALUNGUN-KLIKTODAYNEWS.COM Sejak terkuaknya salah satu mesin utama PLTA Bah Ilang PTPN IV yakni mesin Impeler Turbin-2 di lokasi Areal Afdeling 5 Unit Kebun Bah Jambi, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun pada 30/12/2019 yang lalu, namun hingga kini kasus pencurian mesin yang harganya ditaksir senilai ratusan juta rupiah.
Hal ini diutarakan Manager PTPN IV Unit PKS Bah Jambi Rudi H Simatupang menerangkan kronologis singkat PLTA Bah Ilang milik PTPN IV dan kasus ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian kepada reporter Kliktodaynews.Com saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Installasi PKS Bah Jambi, Nagori Bah Jambi 1, Kecamatan Jawamaraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Kamis (09/01/2020) sekira pukul 13.15 Wib.
“Benar, bang. Impeler Turbin-2 diketahui hilang dari Installasi PLTA Bah Ilang pada tanggal 30 Desember 2019 yang lalu, selanjutnya kami melaporkan perihal kejadian pencurian dan kehilangan mesin tersebut kepada pihak Polsek Tanah Jawa pada tanggal 31 Desember 2019 dan resmi diterima dengan Nomor : STTL/206/XII/2019/SU/SIMAL SEK. T. JAWA,” kata Rudi H Simatupang didampingi Asisten SDM / Umum Unit Kebun Bah Jambi Fadlan Simatupang.
Rudi H Simatupang menyatakan setelah pihaknya melaporkan secara resmi atas kasus hilangnya mesin itu, oleh pihak kepolisian yang menangani kasus ini telah melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang karyawan PTPN IV Bah Jambi, masih sebatas pemeriksaan meminta keterangan.
“Sudah dipanggil beberapa karyawan kita diperiksa oleh pihak kepolisian dan tentunya penyelidikannya akan berlanjut,” ucapnya tanpa menyebut rincian nama karyawan dipanggil pihak kepolisian.
Asisten SDM/Umum Unit Kebun Bah Jambi Fadlan Simatupang menegaskan atas kasus ini sangat berharap kepada pihak kepolisian melakukan penyidikan dan pemeriksaan semaksimal kemampuan segera mengungkap kasus hilangnya mesin Impeler Turbin-2.
“Bila sudah tertangkap pelakunya, melakukan tindakan sesuai proses hukum yang berlaku dan managemen akan bertindak tegas berikan sanksi berat bila karyawan terlibat melakukan pencurian mengakibatkan kerugian perusahaan,” jelas pria berkacamata ini tegas menutup.
Ketua Serikat Pekerja Perkebunan PTPN IV (SPBUN) Wis Pramono kepada Kliktodaynews.Com menyatakan atas kasus yang terjadi akhir akhir ini, yakni kasus penggelapan pupuk di Unit Kebun PDM dan kasus hilangnya mesin Impeler Turbin-2 di Unit Kebun Bah Jambi.
Dirinya sebagai pengurus SPBUN sangat kecewa dan mengecam keras bila terbukti adanya dugaan keterlibatan karyawan PTPN IV yang mengakibatkan kerugian dan memperlambat kemajuan perusahaan hingga berdampak pada pekerja baik pelaku maupun yang bukan pelaku.
Atas kasus ini sebaiknya proses tersebut diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kita berharap ke depan tidak ada tindakan yang merugikan perusahaan melibatkan karyawan.
“Terima kasih atas penyampaian informasi terkait PTPN IV, pak,” sebutnya melalui pesan Aplikasi Whatsapp.
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, S.I.K, MSi, melalui Kasat Reskrim AKP M. Agustiawan, S.I.K mengatakan terkait kasus hilangnya mesin Impeler Turbin-2 di PLTA Bah Ilang, pihaknya masih mendalami penyidikan, penyelidikan dan melakukan pemanggilan terhadap saksi saksi atas kejadian itu.
“Masih kita dalami kasus ini dengan memanggil saksi saksi dan juga akan lakukan pemanggilan terhadap pekerja vendor di lokasi PLTA Bah Ilang,” sebut Kasat Reskrim Polres Simalungun melalui panggilan Aplikasi Whatsapp, Kamis (09/01/2020). (RY/KTN)