Ada harap yang kami titipkan
Saat kau maju di garis depan
Menjadi sosok yang kami pilihkan
Putra terbaik yang diberkati Tuhan
Memimpin kota ini empat tahun ke depan
Namun mimpi hanyalah tinggal mimpi
Bagai petir menggelegar menghantam bumi
Saat mendengar kabarmu sore ini
Engkau pergi dan takkan kembali
Menuju surga kekal dan abadi
Tinggallah kami dengan air mata berderai
Wahai Asner Silalahi, Bapak kami tercinta
Sungguh kepergianmu tak dapat kami terima
Sedikitpun tidak bisa kami percaya
Dua kali sudah kota ini terluka
Kehilangan putra yang sangat didamba
Untuk membangun Siantar yang makin jaya
Tapi apa hendak mau dikata
Takdir tak berpihak dan kami tak berdaya
Oh Tuhan…
Hanya doa yang dapat kami lantunkan
Mengiring jalannya menuju keabadian
Di sisi-Mu mohon dia tempatkan
Dan keluarganya diberikan ketabahan
Agar hidup kami tetap penuh kedamaian
Menunggu rencana yang telah kau tentukan
Bagi kota kami yang hening dalam kehilangan.
Selamat jalan Pak Asner Silalahi
Walau kau pergi sebelum mekar bersemi
Tapi ingatan tentangmu akan selalu bersemi di hati.
