Masyarakat Pematang Bandar Belum Patuhi Anjuran Pemerintah Terkait Covid-19

Bagikan :

Pematang Bandar-Kliktodaynews.com Bahaya Wabah Corona Virus Disease 19 (Covid 19) yang menyerang Indonesia saat ini, mengakibatkan banyaknya korban ODP, PDP hingga meninggal dunia. Kasus yang ditangani Pemerintah melalui juru bicara Gugus Tugas semakin hari meningkat jumlahnya.

Hal ini menimbulkan kegelisahaan di masyarakat berbagai daerah di Indonesia. Berbagai cara dilakukan sosialisasi dalam bentuk pengumuman, sepanduk di tempat yang ramai dikunjungi warga dan dirumah ibadah.

Namun, berbeda dengan masyarakat dikecamatan Pematang Bandar. masih ada saja yang tidak peduli dengan wabah tersebut

Jumat (27/3/2020) sore pukul 17.00 wib puluhan pemuda dan remaja berkumpul dijalan perbatasan antara Nagori Talun Rejo dengan Bandar Rakyat mengadakan balap liar. dilokasi tersebut mereka berkumpul dari berbagai desa sedangkan penontonnya dari kedua Nagori tersebut. Dengan kesigapan Polsek Perdagangan langsung turun kelapangan dan membubarkan balapan liar itu.

Sabtu (28/3/2020) malam sekira jam 11.00 wib sampai jam 00.12 wib para pemuda lalu lalang dinagori Talun Rejo dan berkumpul di salah satu tempat di Huta III, hal ini mengganggu masyarakat yang lagi istirahat. soalnya suara sepeda motor yang keras dari knalpot sepeda motor mereka yang keras dan bising.

Sebelumnya, warga masih saja banyak kumpul di kedai diberbagai Nagori dipematang bandar.

Ketua DPD Revolusi Mental kabupaten Simalungun Jeff Ananda TP Minggu (29/3/2020) mengomentari terkait hal ini.

“Hal ini harus dibubarkan bila saja ada orang yang kumpul guna memutus penyebaran virus corona. Pemerintah setempat dengan pihak keamanan harus merazia setiap tempat dan membubarkan setiap orang yang berkumpul. Setidaknya, Kepala Dusun (Gamot) harus mendatangi setiap rumah warga dan menyarankan kepada orangtuanya agar anaknya dilarang keluar rumah pada malam hari” ujarnya.

Salah satu warga No(60) resah karena setiap malam pemuda selalu berkumpul didepan rumahnya. “kalau saya larang pak, nanti saya yang dimaki-maki mereka, jadi saya biarkan saja” keluhnya.

Camat, Pangulu dan Pihak Keamanan diperlukan untuk patroli setiap malamnya. Guna menghimbau agar warga turut mengikuti anjuran antisipasi Covid 19 saat ini.(TB PURBA/KTN)

Bagikan :