Masuk ke Rumah Staff PT Bridgestone Dolok Merangir, Yovan Tewas di Duga Dianiaya Security

Bagikan :

Serbelawan – Kliktodaynews.com SATU pria, YAP alias Yovan (21) warga jalan Sisingamangaraja Komplek SD Negeri 2 Serbelawan Kelurahan Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara tewas dalam kondisi menggenaskan dengan luka parah di bagian wajah di duga di aniaya beberapa Security PT Bridgestone Dolok Merangir, Minggu subuh (27/12/2020) sekitar pukul 02.00 WIB

Informasi di himpun dari pihak keluarga S (50) ibu korban, menyebut korban, Sabtu sore (26/12/2020) pergi mengendarai sepeda motor hingga berjam jam tidak kembali.

“Habis Magrib dia pergi naik kereta jelek itu. Beberapa jam tidak pulang, dicariin….gak ada. Biasanya dia gak pernah gitu. Paling beli rokok, terus pulang. Gak pernah jauh jauh dia itu.

Karena dicariin tidak ada kami telepon opungnya, tidak ada juga. Kami telepon yang di Siantar juga tidak ada. Terus kami tidur di depan TV. Subuh datang telepon dari sesorang berinisial Un yang mengabarkan. Terus kami ke Polsek (Serbelawan-red). Keretanya di situ. Ujar ibu korban.

Saat di tanya dugaan penyebab kematian anak keduanya itu, S mengatakan dipukuli security, tangan di gari. Katanya terisak isak.

Katanya dia masuk ke rumah staff. Rumah staff itu kosong. Makan dia di situ, bikin Milo lagi dia. Terus katanya dipukuli”. Ungkap ibu korban

Ketika di tanya kemana suaminya ASP alias Yadi (48) menyusul Yovan setelah mendapat kabar, S mengatakan suaminya langsung pergi ke rumah sakit umum di Pematang Siantar untuk memastikan kondisi anaknya.

Sementara Manager Security PT Bridgestone Irwanto saat di konfirmasi terkait kebenaran anggotanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap di duga ‘maling’ yang masuk ke rumah salah satu Staff, tidak menjawab konfirmasi awak media dari pesan WhatsApp bahkan ketika di telepon via selular tidak menjawab meski nada dering aktif.

Kapolsek Serbelawan IPTU Abdullah Yunus Siregar saat dikonfirmasi penyebab kematian korban belum bisa memberi keterangan, “Laporan pertama masuk kepada kita ada maling sekarat di massa warga, namun saat tiba di TKP di duga malung ini sudah meninggal dunia. Kasus ini masih kita selidiki’. Ujar Kapolsek (TIM/KTN)

Bagikan :