Simalungun-Kliktodaynews.com Praktik perjudian dan peredaran togel di Kabupaten Simalungun khusus di wilayah hukum Polsek Perdagangan Kecamatan Bandar sekitarnya semakin merajalela. Kejahatan oleh segelintir oknum melakukan transaksi perjudian tebak angka ini seolah tak tersentuh oleh pihak kepolisian.
Akhir akhir ini tampaknya semakin mendapat sorotan tajam dari berbagai elemem. Tokoh pemuda, Agus Salim Siregar saat ditemui mengatakan kepada awak media kliktodaynews
com di salah satu warkop seputaran Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun,Sabtu pagi (7/12/2019) yang mengaku prihatin melihat kondisi tersebut. Dia menilai peredaran judi togel khususnya di Perdagangan, Kecamatan Bandar saat ini sudah meresahkan masyarakat.
Tegas saya katakan, hingga saat ini peredaran judi togel di daerah ini oleh aparat penegak hukum terkesan melakukan pembiaran. Hal ini dibuktikan, dengan tidak adanya tindakan hukum yang dilakukan terhadap pelaku perjudian.
“Sudah narkoba tidak bisa dibumihanguskan, prostitusi merajalela di daerah kita ini, ditambah lagi judi togel yang merambah kalangan muda dan orang tua. Ini sangat keterlaluan kalau tidak ada tindakan persuasif dan tegas dari jajaran Kepolisian Sektor Perdangangan ini,” tegas pria menjabat sebagai kepala lingkungan di Kelurahan Perdagangan I ini.
Dijelaskannya, sekarang ini perjudian tebak angka atau togel ini sudah terang terangan jadi pembahasan di warung warung kopi. Sangat miris dan mengkhawatirkan disaat hal ini juga merambah dunia pendidikan, hingga disesalkan merambah dan menjadi bahasan warga di segala penjuru apabila dibiarkan bebas merajalela seperti sekarang ini.
Oleh sebab itu, Tokoh Pemuda Kecamatan Bandar sekaligus pengurus GERPPASI (Gerakan Percepatan Pemekaran Simalungun ini menghimbau agar bersama-sama menyikat habis penyakit sosial masyarakat ini. Dinilai merajalelanya perjudian togel dianggap sudah membahayakan keberlangsungan kehidupan kita sebagai manusia yang beragama.
“Segala tempat dijadikan untuk mencari wangsit termasuk di kuburan, berdukun, orang gila dan bahkan mimpi sudah menggantikan Alquran dan Sunnah Rasul sebagai pedoman hidup dan kehidupan kita,” sesal BA sebutan akrab pria ini.
Menurut Esau Pardede, seperti diketahui bebasnya peredaran judi togel khususnya di Kecamatan Bandar ini sudah berlangsung bertahun tahun lamanya. Namun, sangat disesalkan hingga saat ini aparat kepolisian belum pernah menumpas jaringan perjudian gelap apalagi menangkap oknum bandar togelnya.
“Setiap kali yang terdengar pelaku penulis atau pengedarnya saja yang ditangkap. Sama halnya peredaran narkoba, yang tertangkap hanya sebatas kelas terinya sedangkan oknum bandarnya tak terungkap,” beber tokoh pemuda yang juga pengurus GERPPASI ini menimpali.
Informasi dihimpun, ada sejumlah nama disebut sebut sebagai bandar judi togel yang merupakan warga setempat diantaranya, wilayah Kecamatan Bandar dan Pematang Bandar sekitarnya berinisial “AT” warga Kelurahan Perdagangan I, “AS” warga Simpang Dosin Nagori Marihat Bandar, “SN” warga Habatu Nagori Bandar Pulo, “BS” warga Bandar Sawah, Nagori Bandar serta “MS” warga Titi Bosi Nagori Pardomuan Nauli dan “KS” warga Pokan Pematang Bandar, Kecamatan Bandar.
Saat dimintai tanggapan, Kapolsek Perdagangan AKP Supendi S.H, M.H, mengutarakan akan menindaklanjuti informasi terkait maraknya judi togel berikut inisial nama nama oknum sebagai bandar togel dan menyampaikan ucapan terima kasih.
“Terima kasih informasinya, segera kita tindak, bang,” sebut AKP Supendi S.H, M.H, melalui pesan aplikasi Whatsapp. (RY/KTN)