Mahasiswi USU Membuka Perpustakaan Mini Untuk Tingkatkan Minat Membaca Anak-Anak

Mahasiswi USU Membuka Perpustakaan Mini Untuk Tingkatkan Minat Membaca Anak-Anak
Mahasiswi USU Membuka Perpustakaan Mini Untuk Tingkatkan Minat Membaca Anak-Anak
Bagikan :

Simalungun – Kliktodaynews.com Pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat, baik itu di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan sampai pada kegiatan sehari-hari.

Mau tidak mau, masyarakat harus beradaptasi dengan segala perubahan ini, seiring dengan diberlakukannya Kenormalan Baru atau New Normal. Hal serupa juga harus dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, termasuk Universitas Sumatera Utara.

Demikian pula kebijakan yang ditetapkan oleh para dosen dan koordinator PKL 1dan 2 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU mengenai pelaksanaan PKL di masa pandemi Covid-19, yakni mahasiswa menentukan sendiri lokasi setting PKL 1 dan 2 di sekitar rumah masing-masing (tempat tinggal). Praktik Kerja Lapangaan ini dilakukan kurang lebih selama 3 bulan.

Dalam hal ini, penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan 1 (PKL 1) di Kantor Kelurahan Sarimatodang yang beralamat di Jl.Op Nai Horsik, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Beberapa bentuk partisipasi penulis selama melakukan kegiatan PKL di kantor kelurahan adalah membantu bagian administrasi kantor, membantu proses pengecekan data-data warga penerima bantuan sosial, turut mengikuti pertemuan rutin ibu-ibu PKK serta membuat kerajinan tangan, berpartisipasi dalam kegiatan musrenbang desa, ikut melakukan pembagian masker, hand sanityzer, dan face shield ke tempat-tempat ibadah, serta membuat infografis tentang panduan pelayanan di kantor kelurahan selama masa pandemi Covid-19.

Untuk proyek pribadi, penulis melakukan inovasi dengan memanfaatkan buku-buku perpustakaan desa/kelurahan dari Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi SUMUT.

Buku-buku ini seharusnya memang dialokasikan di perpustakaan desa/kelurahan, namun sayangnya tempat itu tidak ada di Kelurahan Sarimatondang. Sehingga buku-buku tersebut hanya menjadi pajangan di rak buku kantor. Oleh sebab itu, penulis menemukan ide untuk memanfaatkan buku-buku tersebut dengan membuka perpustakaan mini di rumah yang beralamat di Lingkungan 1 Kel.Sarimatondang.

Hal lain yang melatarbelakangi pembuatan perpustakaan mini ini adalah, kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan perubahan sistem belajar yang harus dilakukan secara daring.

Melalui hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di lingkungan 1 Kelurahan Sarimatondang, penulis menemukan beberapa masalah yang dialami anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya selama proses belajar daring, di antaranya masalah jaringan internet, kondisi orangtua yang bekerja sehingga tidak ada yang membantu proses belajar anak di rumah. Tidak jarang juga orangtua di lingkungan tempat tinggal penulis yang kebanyakan bekerja sebagai petani/pekebun membawa serta anaknya ke ladang/kebun, bukannya malah menyuruh anaknya belajar di rumah. Banyak juga anak-anak yang menghabiskan waktunya dengan bermain sepanjang hari.

Maka perpustakaan mini ini dibuat bukan hanya untuk meningkatkan minat membaca anak-anak, tetapi juga bertujuan supaya anak-anak memiliki kegiatan yang bermanfaat selama waktu luangnya.



Beberapa bentuk kegiatan anak-anak yang diprakarsai oleh penulis melalui perpustakaan mini ini adalah kegiatan membaca buku di malam hari, membaca buku di akhir pekan, mengajar baca, tulis, hitung anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah, serta membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas daring.

Buku-buku yang tersedia di perpustakaan mini antara lain berupa buku dasar baca tulis hitung, buku kumpulan rumus dan buku mata pelajaran untuk sekolah dasar, buku cerita dan dongeng yang mendidik, buku-buku keterampilan, serta buku-buku lain untuk mengasah karakter dan kemampuan anak. Penulis mengharapkan keberadaan perpustakaan mini ini akan memberi dampak positif seperti meningkatnya minat membaca anak, anak-anak terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas daring, dan anak-anak memiliki kegiatan yang bermanfaat, serta diharapkan keberadaan proyek ini akan terus berkelanjutan.

Oleh: Minarti Manik, Mahasiswi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara, Disupervisori oleh Dosen Bapak Randa Putra Kasea Sinaga, S.Sos, M.Kessos

Bagikan :