Lakalantas Maut di Jalinsum Siantar -Perdagangan, Pengemudi Kijang Innova Tewas

Bagikan :

Simalungun-Kliktodaynews.com Lakalantas maut kembali terulang, peristiwa ini terjadi di lintasan kilometer 26-27, Jalansum Siantar – Perdagangan, tepat di Kampung Sukarakyat, Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (18/11/2019) sekira pukul 13.30 Wib.

Peristiwa kecelakaan ini melibatkan mobil Toyota Innova BK 1978 MG dengan Truk Cold Diesel BK 8418 YN, meskipun saat di lokasi kejadian beberapa personil Lantas Polres Simalungun guna mengamankan lokasi yang melakukan evakuasi korban dan kendaraan, hingga kini belum ada keterangan resmi.

Diketahui, saat peristiwa terjadi seorang ibu rumah tangga diketahui bernama Kommel yang mengemudikan mobil Kijang Innova, merupakan istri dari Dokter Harwinder Singh atau lebih dikenal Dokter Jenggot yang membuka praktek di Nagori Pematang Asilom, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Kommel meninggal dunia di lokasi kejadian sementara supir truk masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.

Menurut saksi mata di lokasi, truk Cold Diesel dengan kecepatan tinggi melaju dari arah Pematangsiantar menuju Perdagangan dan mobil Kijang Innova berwarna silver melaju dari arah berlawanan. Setibanya di lokasi tiba, mengejutkan warga yang mendengar suara benturan yang sangat keras.

“Gak tau pasti kejadiannya bang, tapi kayaknya kedua mobil itu kencang. Makanya sampai hancur gitu. Supir Innova meninggal kata orang kampung sini yang meninggal itu istri Dokter Jenggot,” kata Tomi, warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian.

Dari pantauan awak media sekira pukul 15.00 WIB, akibat kejadian itu arus lalu lintas terganggu karena kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berada di jalan.

Salah seorang petugas Sat Lantas Polres Simalungun mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu mobil derek untuk mengevakuasi kedua kendaraan.

“Iya, ada yang meninggal dan sudah dibawa ke rumah sakit. Ini kita masih nunggu mobil derek. Kalau kejadian pastinya belum bisa kita tahu karena belum olah TKP,” kata personel yang terlihat kelimpungan mengatur lalulintas ini. (RY/KTN)

Bagikan :