Kronologi Ibu dan Anak Tewas Tersengat Listrik di Simalungun, Kawat Jemuran Beraliran Listrik

Jenazah ibu dan anak gadisnya disemayamkan di rumah duka, Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun
Bagikan :

SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com||  Berita dukacita dari Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Seorang ibu dan putri kandungnya pada Senin (12/7) pagi sekitar pukul 08.30 WIB tewas mengenaskan setelah tersengat arus listrik. Peristiwa naas itu menimpa Purnama Boru Silalahi (44) dan putrinya Sara Boru Pardede(16) di rumah mereka, Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, S.I.K., melalui Humas menerangkan, Pada Senin (12/7) pagi sekitar pukul 09.30 WIB Petugas Piket SPK Polsek Perdagangan AIPTU M.U. Sihombing menerima telepon dari Bhabinkamtibmas AIPDA J. Samosir bahwa ada dua orang wanita meninggal dunia di Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun dan diduga tersengat arus listrik.

Setelah mendapat laporan tesrsebut, KA SPK Polsek Perdagangan melaporkan Kepada Pawas IPDA Edi Saputra, S.H kemudian Pawas bersama Piket Fungsi Menuju ke TKP. Selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIB, Pawas Bersama Piket Fungsi Tiba di lokasi dan mengetahui bahwa jenazah yang meninggal dunia tersebut sudah berada di dalam rumah duka dan membantu mengevakuasi korban.

Dari hasil keterangan saksi yang dihimpun petugas di TKP, yakni Brando Pardede yang merupakan anak kandung korban, kejadian tersebut bermula saat Purnama Silalahi menyuruh putrinya Sarah Pardede untuk  menjemur pakaian.

Pada saat menjemur pakaian, tetiba Sarah Pardede menjerit-jerit. Mendengar itu, Brando Pardede yang berusaha menolong Sarah. Namun ia merasakan adanya sengatan arus listrik saat memegang tubuh korban yang tak lain adalah kakaknya.

Brando lalu memberitahu ibunya kalau kakaknya tersengat arus listrik. ” Mak kakak tersetrum,” beritahu Brando pada ibunya.

Mendengar itu, Purnama Silalahi pun langsung berusaha menarik tubuh Sara Pardede, putrinya. Namun usaha tersebut tidak berhasil. Brando yang menyaksikan kejadian itu menangis dan berteriak sejadi-jadinya.

Tak lama, setelah mendengar teriakan Brando, tetangga mereka Kaudiman Nainggolan pun mendatangi TKP dan melihat ibu dan anak itu sudah tergeletak di tanah. Pun demikian, ia berusaha menarik Kaki Purnama Silalahi. Ia pun masih merasakan adanya sengatan listrik.

Usai menarik Purnama, Kaudiman pun berusaha menarik tangan Sarah yang sedang memegang kawat jemuran yang teraliri arus listrik sampai terlepas. Setelah menolong korban, Kaudiman merasa lemas. Ia pun dibawa oleh warga lainnya ke klinik Bidan Wiwit.

Berdasarkan keterangan Petugas PLN yakni ; Zainal Lubis (38) yang ditanyai polisi, bahwa setelah memeriksa dan mencari sumber arus listrik yang mengakibatkan dua orang wanita itu meninggal dunia, diketahui arus tersebut berasal dari kabel listrik yang terpotong ujungnya menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan Kawat Jemuran.

Atas permintaan keluarga korban yang dibuta dalam surat bermaterai, terhadap kedua korban tidak dilakukan otopsi, karena korban meninggal dunia kerena tersengat arus listrik. Jenazah ibu dan anak gadisnya itu pun disemayamkan di rumah duka, Huta Ganjang, Nagori Pardomuan Nauli, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. (TIM/KTN)

Bagikan :