SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Diduga anggaran perawatan dan pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit di PTPN IV Unit Laras ditilep, pasalnya banyaknya Tanaman Kelapa Sawit yang berada di areal Afd IV laras sangat semak, disamping banyaknya Gulma, Tanaman Kelapa Sawit juga tidak dilakukan pemangkasan pelepah (Prunning). Hal ini akan berdampak pada produksi tanaman, karena akan berpengaruh pada sulitnya karyawan untuk memanen TBS, Brondolan yg jatuh disela pelepah jadi tumbuh mengakibatkan semak.
Saat dikonfirmasi Asisten afdeling IV Laras pada Jumat (22/7/2022) lewat Whatsappnya, membalas dan disarankan untuk datang ke Kantor Afdeling, namun saat tim tiba dikantor ternyata kantor tutup, setelah menunggu lama, yang datang hanya Kerani tanpa penjelasan tentang kondisi tanaman Kelapa Sawit dimaksud.
Kemudian Asisten Afdeling IV memberikan keterangan via Whatsapp dengan mengatakan, “Sebagai penjelasan saya bang. Untuk prunning atau tunasan. Tahun tanaman 2016, sesuai barchat masuk bulan ini dan bulan depan.
Dan jika dikatakan tidak terurus. Blok tersebut.. kenapa belum di kerjakn. Karena memang pengerjaanny belum masuk di blok tersebut. Terima kasih”. Jelas Asisten sembari menulis bahwa dirinya juga keluarga Jurnalis.
Sementara itu Mariono selaku Wakil Ketua Bidang Manajemen Data dan Informasi Lembaga Swadaya Masyarakat KATULISTIWA SUMUT menanggapi kondisi tersebut mengatakan, “Sangat miris melihat kondisi tersebut, yang mana keadaan kebun kelapa sawit PTPN IV UNIT KEBUN Laras, yang berada di afd IV laras, TU THN 2016 tidak terawat dan semak, di karenakan pruning atau Pemangkasan pelepah sawit tidak di lakukan secara berkala oleh pihak Managemen PTPN IV khusus nya AFD IV laras. Pruning merupakan aspek penting dalam kegiatan tanaman kelapa sawit. Pruning kelapa sawit merupakan kegiatan kultur teknis yang bertujuan, meningkatkan produktifitas tanaman. Ideal nya pruning di lakukan dua kali dalam setahun, dan di lakukan sesaat sebelum musim puncak produksi. Sehinghah proses panen bisa di lakukan degan lebih efisien. Seharusnya pada tanaman Kelapa Sawit usia 5 sampai 7 tahun masa tanam pruning hingga 40 sampai 48 pelepah per sawit atau satu sampai dua pelepah di bawah tandan masak terakhir waktu pelaksanaan panen.
Namun hal ini kemungkinan tidak dilakukan, sehingga patut di duga, dengan kondisi dan fakta di lapangan, anggaran dana untuk pelaksanaan pruning masuk ke kantong pribadi. Tanpa memikirkan dampak tidak di lakukan pruning secara berkala tersebut. sulit nya karyawan untuk memanen TBS, dan brondolan yang jatuh akan jatuh di selah selah pelepah sawit tersebut, dan akibat nya akan tumbuh benih sawit, di batang pohon kelapa sawit, sehinggah kebun menjadi semak. Maka untuk menyikapi hal ini kami LSM Katulistiwa Sumut akan menyampaikan temuan ini ke Direksi PTPN IV, khusus nya Kabag Op tanaman Irvan Faisal”. Jelas Mariono. (LE/KTN)