Simalungun-Kliktodaynews.com
Klaim Kantongi Dukungan sebanyak 77.759 Orang, Irjen Pol (P) Drs M.Wagner Damanik, M.AP Siap Maju Menjadi Calon Bupati Simalungun periode 2020 – 2024 lewat jalur perseorangan/independen.
Jumlah tersebut sudah melebihi syarat yang ditentukan oleh KPUD Simalungun yaitu 47,854 atau 10 persen dari jumlah pemilih tetap pemilu legislatif 2019 dengan sebaran 50 persen si 32 Kecamatan. Semua itu berkat kerja keras Tim Kecamatan, Nagori dan Relawan, dukungan tersebut diperoleh langsung melalui tatap muka (door to door) selama 30 hari.
Kehadiran Wagner Damanik disambut antusias oleh masyarakat Simalungun.
“kami tim sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Semoga dukungan ini menjadi modal awal untuk meraih kemenangan pada PILKADA tanggal 23 September 2020 yang akan datang”kata Janri Damanik. Senin(28/10/2019)
Pilihan maju lewat jalur independen tentu bukan tanpa alasan. Sejak awal Wagner Damanik menginginkan dirinya diusung langsung oleh rakyat, karena jalur independent merupakan partainya rakyat yang akan melahirkan petugas rakyat bukan petugas partai. Sebagai petugas rakyat tentu saja akan bekerja secara total hanya untuk kepentingan rakyat. Hal ini sebagai balasan atas kepercayaan yang diberikan rakyat kepadanya.
Mari kita kawal bersama dukungan yang telah diberikan untuk menghantarkan Wagner Damanik menjadi Bupati pilihan rakyat. datang memberi bukan untuk mengambil, itulah slogan/tag line Wagner Damanik. Jendral bintang dua yang baru saja pensiun ini, ingin berbhakti membangun kampung halamannya agar menjadi lebih baik.
Kalau selama ini PILKADA cenderung identik dengan polarisasi kepentingan dimana rakyat hanya dijadikan sebagai komoditas politik, Wagner Damanik ingin melakukan pemurnian demokrasi dimana rakyat harus memilih pemimpinnya berdasarkan hati nurani (substansial bukan sekedar prosedural). Kesalahan memilih pemimpin akan berakibat fatal selama lima tahun. Dalam konteks inilah pengalaman Wagner Damanik selama 35 tahun di Kepolisian dan terakhir sebagai Tenaga Ahli Lemhannas RI membuatnya semakin percaya diri memimpin Kabupaten Simalungun agar ketertinggalan selama ini bisa dikejar.
Selaku Koordinator Pemenangan Janri Damanik juga menyampaikan bahwa proses akan sejalan dengan hasil.
“Jika selama ini rakyat belum puas dengan kepemimpinan yang ada, itu tidak terlepas dari proses pelaksanaan PILKADA sebelumnya. Dalam politik semua bisa diukur. Jika proses terpilihnya seorang Kepala Daerah syarat dengan money politic atau istilah lain NPWP (nomor piro wani piro) maka mau tidak mau akan terlebih dahulu mengembalikan uang yang sudah dikeluarkannya, sehingga membangun rakyatnya tidak menjadi prioritas. Oleh karena itu kita harus berikthiar melawan segala bentuk kejahatan demokrasi. Masyarakat diharapkan ke depan agar lebih cermat lagi memilih pemimpinnya. Kesalahan menentuan pilihan 4 menit di TPS akan bisa berakibat fatal selama 4 tahun ke depan. Untuk itu mari kita wujudkan pemerintahan yang bersih dan amanah yang selalu dekat dan peka terhadap kepentingan masyarakat, ” Tutupnya. (WA/KTN)