PARAPAT – Kliktodaynews.com|| Runtuhnya tembok penahan bangunan PPU Katolik Parapat di jalan Josep Sinaga Parapat, membuat trauma sepasang suami istri sebagai saksi mata sekaligus korban selamat dari terjangan reruntuhan tembok, Senin (28/6/2021).
Korban selamat yang juga merupakan saksi mata saat kejadian tersebut Dame br Napitupulu (32) dan Togar Sinaga (32) merupakan warga Jl. Nelson Purba Kelurahan Tigaraja yang sedang lewat menuju SPBU mengisi minyak sepeda motornya, melewati tempat kejadian dari rumahnya di Tigaraja menuju Parapat.
Dame yang sedang hamil tua ini mengatakan kepada wartawan di Mapolsek Parapat, Senin (28/06/2021) dia melihat kejadian itu saat lewat menuju SPBU Parapat pada pukul 10.15 Wib.
“Saat kami lewat terlihat tiang listrik dan tembok bergoyang dan suami saya langsung tancap gas, namun tetap saja masih tertimpa reruntuhan, sehingga kami jatuh, tangan dan pipi saya luka, sedang kan suami saya kaki terluka dan sepeda motor rusak” ungkap Dame.
Selanjutnya Dame menyampaikan saat kejadian itu ia melihat mobil dan sepeda motor tepat dibelakang mereka langsung tertimpa, namun karena mereka terjatuh, ia dan suaminya langsung meninggalkan sepeda motor dan berangkat ke klinik untuk berobat.
2 Tersangka Pembunuh Kalinus Zai Ditangkap, Terancam Hukuman Mati
Menurut pasangan suami istri ini, malam ini mereka akan berobat dan checkup kondisi kehamilannya ke salah satu RSU di Pematang Siantar agar menjaga hal yang tidak di inginkan, sedangkan biaya berobat di tanggung penuh oleh pihak Gereja Paroki Parapat.
Sebelumnya, Tembok Pusat Pembinaan Umat (PPU) Gereja Katolik yang berada di Jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun ambruk dan menimpa pengguna jalan yang melintas dibawahnya, Senin (28/06/2021).
Akibat kejadian tersebut tiga orang tewas akibat tertimpa tembok rubuh. Ketiga korban yang tewas adalah 2 penumpang mobil Toyota Avanza dan 1 orang pengendara sepedamotor yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.(Feri/KTN)