SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pematang Bandar, Viktor Sinaga dinilai alergi terhadap Wartawan, hal ini terbukti dengan tidak adanya penyambutan saat Tim Media dari Wartawan Media kliktodaynews.com, Media Rumahrakyatonline.id dan Media Mentari Khatulistiwa, menyambangi pada senin (25/4/2022) guna bersilaturahmi sebagai Social control, dan ingin menanyakan terkait persiapan Sekolah menjelang Ujian akhir bagi siswa kelas IX, namun tim Media mendapatkan penyambutan yg dinilai kurang beretika dari salah seorang guru, yang menyatakan bahwa Kepsek tidak ada. Saat Media menyatakan ingin bertemu dengan Kepala Sekolah.
“Ada apa pak? Kepsek tidak ada sudah pulang, besok aja Bapak datang lagi”. Jelas nya.
Padahal Kepala Sekolah duduk dibangku Dewan Guru dengan tenangnya, karena dianggap awak media belum mengenalnya. Namun pernyataan yg disampaikn Guru tersebut dan dikatahui Kepsek dinilai pembohongan. Bahkan saat ditanya mobil Kepsek yang masih terparkir dihalaman Sekolah, Guru tersebut mengatakan, “Mobilnya biasa ditinggal disekolah pak”. Jelasnya.
Saat dikonfirmasi lewat Telpon Selulernya terkait keberadaanya, Kepala sekolah menjawab, “Iya saya tadi keluar makan, kalau mau ketemu besok besok aja la bang”. Jawabnya sembari langsung mematikan ponsel nya.
Hal ini membuktikan bahwa Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pematang Bandar dinilai tidak mau bermitra dengan Media sebagai sosial control sehingga terkesan alergi terhadap Media.
Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Patroli Hukum Indonesia (DPD LSM PHI) Kabupaten Simalungun JAT Purba menanggapi hal ini dengan mengatakan, “Sangat menyayangkan sikap dari pihak Sekolah SMP N1 Pematang Bandar yang dinilai kurang bersahabat dengan awak Media. Jika memang benar keberadaan Kepala Sekolah ada di tempat, mengapa harus sembunyi, terhadap wartawan, apa sih salahnya menerima wartawan yang hendak silaturrahmi dan ingin menanyakan persiapan sekolah menjelang Ujian akhir bagi Siswa kelas IX, yang sudah diambang pintu. Sebagai Kepala Sekolah sikap ini dinilai sangat tidak terpuji”. Jelas JAT Purba (LE/KTN)