Simalungun-Kliktodaynews.com
Kurangnya perawatan dan disiplin mengikuti aturan di Perseroan Terbatas Perkebunan Nasional(PTPN IV) Unit Bah Jambi menjadi salah satu dasar Bah Jambi tidak layak lagi dijadikan Kantor Direksi PTPN IV.
Seperti, banyaknya pekerja disetiap afdeling-afdeling ditemukan bekerja tidak menggunakan pelindung kepala, pelindung mulut dan pelindung tangan.
Sebelumnya, Selasa(14/7/2020) terlihat dilapangan beberapa pekerja pria dan wanita di afdeling V dan VI menaburkan pestisida jenis dolomit, mereka tidak menggunakan penutup mata, mulut dan hidung.
Selain itu, banyaknya tanaman baru mengering tidak terawat di afdeling V. Sepertinya tidak dihiraukan pihak Kebun Unit Bah Jambi.
Direktur Lingkar Rumah Rakyat Simalungun Suherman, Rabu (22/7/2020) menyampaikan dengan kondisi ini apapun dasarnya Kebun PTPN IV Bah Jambi tidak layak lagi di jadikan Kantor Direksi. Sebab, tidak taatnya terhadap peraturan pihak managemen kebun dapat menyebabkan PTPN IV tetap mengalami kerugian.
“Kita minta Menteri BUMN Erick Tohir melalui Dirut PTPN IV Sucipto tidak mengembalikan kantor direksi PTPN IV dimedan ke Bah Jambi. Sebab, jika perusahaan ini merugi yang susah rakyat indonesia, subsidi akan dikucurkan pemerintah yang notabenenya uang pajak rakyat.padahal kerugian diakibatkan pimpinan unit-unit yang tidak peduli, khususnya unit Bah Jambi”,tutup Suherman.
Dirut PTPN IV Sucipto belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Demikian dengan Manager Unit Kebun Bah Jambi Heryanto.(RS/KTN)
