Simalungun || Kehadiran RHS calon Bupati Simalungun nomor urut satu disambut dengan lantunan sholawat marhaban yang dibawakan grup Marhaban Nurul Hasanah Sinaksak.
Uris Tiati mewakili grup Marhaban dan masyarakat Sinaksak menyampaikan mereka menolak keras politik Identitas.
” Kami menolak keras politik indentitas, karena itulah kami hadir di sini ikut menyambut calon Bupati RHS untuk memberikan doa dan dukungan,” katanya.
Hal ini terungkap saat acara Konsolidasi dan Pertemuan Terbatas Kordinator yang dilaksanakan di Jln Sehat Lingkungan VII Kelurahan Sinasak Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Selasa (08/10/2024).
Lebih lanjut Uris Tiati mengatakan bahwa Simalungun adalah miniatur dari Indonesia.
” Kabupaten Simalungun ini miniaturnya Indonesia, banyak suku agama yang lahir di sini, dan siapun dia yang lahir di Simalungun memiliki hak untuk menjadi kepala daerah di sini tanpa membedakan suku dan agamanya.
Alasan kami juga akan memilih RHS menjadi Bupati bukan karena suku atau agamanya, tak lain yang kami lihat adalah kinerja yang baru 3,5 tahun dan efektif baru 2,5 tahun karena bencana covid, sehingga kami masyarakat Sinaksak ini sangat mengapresiasi apa yang sudah diperbuat beliau.
Selain itu kami sudah banyak menerima bantuan melalui pemerintah Simalungun saat RHS menjabat, banyak juga pelatihan yang kami terima melalui program program pemerintah era RHS.
Program pelatihan itu bukan sekedar pelatihan UMKM tapi mulai dari Izin sampai ke sertifikat halal dipermudah.