Darmawati juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dokter, perawat, bidan, tenaga farmasi, analis, sanitarian, dan seluruh tenaga kesehatan yang telah mengabdikan diri untuk kemanusiaan.
“Saya tahu bahwa saudara bekerja bukan semata karena kewajiban, tetapi karena panggilan hati, karena cinta kepada sesama manusia, dan karena keyakinan bahwa kesehatan adalah hak setiap warga yang harus diperjuangkan,” ujarnya.
Darmawati juga menyoroti bagaimana tenaga kesehatan di Simalungun tak pernah gentar menghadapi keterbatasan, selalu siaga menolong masyarakat di pelosok desa, memberikan imunisasi, dan penyuluhan, bahkan di tengah wabah.
Sementara itu, Bupati Simalungun dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar tetap semangat dan produktif dalam menghadapi tantangan. Bupati mengutip pesan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, bahwa generasi sehat yang diciptakan bukanlah sekadar generasi yang terbebas dari penyakit, tetapi juga generasi yang tangguh secara fisik dan mental, berakhlak mulia, dan berdaya saing tinggi.
Bupati juga menyoroti pentingnya transformasi layanan kesehatan primer melalui Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang selalu siaga 24 jam. Bupati memberikan apresiasi khusus kepada tim medis yang selalu siap menghadapi situasi terburuk di pelosok-pelosok desa.
“Sehat dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Selain berolahraga, penting juga untuk menjaga pikiran tetap sehat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Bupati mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum HKN ini sebagai titik awal percepatan dan penguatan komitmen menuju Kabupaten Simalungun yang maju dan bebas TBC.
