Simalungun-Kliktodaynews.com
Miris sekali saat ini melihat kondisi jalan lintas Perdagangan Pematang Siantar yang kian hari semakin memprihatinkan. Sangat tidak layak lagi jalan tersebut dikatakan jalan protokol. Jalan penghubung beberapa kabupaten, kota dan pusat keramaian.
Amatan di lapangan Rabu (1/5/019) sekira pukul 11,00 wib sepanjang jalan tersebut mengalami kerusakan total. Bahkan terlihat layaknya waduk penampungan air atau kolam ikan yang posisinya di buat dibadan jalan. Persoalan tersebut sangat di keluhkan warga khususnya para pengemudi angkutan umum maupun pribadi. Kalau musim kemarau kondisi jalan berabu, kalau musim hujan seperti sawah.
Seperti yang di sampaikan Priyono (53) salah satu supir truk pengangkut batu padas. Ketika dijumpai saat memperbaiki truknya pata pir, akibat lubang yang cukup dalam di badan jalan bang. Sehingga menimbulkan banyak kerugian baik waktu dan materi yang harus kami tanggung. Ia berharap agar jalan tersebut segera di perbaiki sehingga tidak ada lagi warga yang memanfaatkan jual jasa sebagai penambal jalan.
Dengan banyaknya warga yang jual jasa seperti itu, ia mengaku banyak bertambah uang keluar yang diberikan dirinya pada penjual jasa. Karena banyak kali kelompok yang jual jasa mulai Perdagangan sampai Kerasaan mencapai tujuh kelompok.
“Kami berharap agar pemerintah serius dan segera memperbaiki jalan tersebut. Begitu juga wakil rakyat kita, serius memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak.Jangan cuma kalau mau mencalonkan diri saja, berjanji untuk rakyat,” ucap supir.
Hal senada juga di sampaikan Mantan Ketua SPBUN PTPN III Sugino ,”Tunggu berapa korban nyawa lagi atau kerugian masyarakat, agar jalan tersebut dibangun atau diperbaiki. Karena masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji para elit-elit politik yang duduk enak di kursi dewan. Namun tidak terlihat kalau mereka berpihak kepada masyarakat umum, melainkan mencari keuntungan pribadi,”ujarnya.
Ditempat terpisah Yakup Pardede juga menyampaikan keluhannya selaku pengemudi pribadi. Saat dirinya melintas mobil yang ia kemudikan tidak bisa berjalan. Akibat terjebak lubang yang cukup dalam, pada saat itu kondisi sedang hujan. Sehingga ia tidak mengetahui bagian mana lubang yang dalam. Ia terjebak, karena kondisi jalan rata dengan air.
Namun dirinya sangat mengherankan dengan para wakil rakyat kita.Mereka apa tidak melihat atau tidak melintas jalan yang rusak ini.” Kalau melintas pasti wakil rakyat kita juga merasakan sulitnya melintasin jalan tersebut.
Memang kita akui, bukan kerja wakil rakyat kita secara langsung menyelesaikan persolan tersebut. Tetapi setidaknya lewat merekalah keluhan masyarakat dapat di sampaikan oleh pemerintah secara langsung agar diperiotaskan.
“Sehingga kita berasumsi terhadap wakil rakyat kita, tidak berbuat dan tidak bekerja.” Padahal pemerintah pusat getol-getolnya membangun dan memperbaiki infrastruktur. Agar perekonomian masyarakat lebih maju dan berkembang. Perekonomian juga tidak dapat berkembang baik, tanpa di barengi infrastruktur yang baik juga, ujarnya.(HER/KTN)