Ini Penilaian Warga Terkait Tembok Irigasi yang Jebol di Mess Suster-Simalungun

Bagikan :

SIMALUNGUN – Klitodaynews.com|| Saluran irigasi primer jebol yang merobohkan bangunan mess biarawati suster Santo Antonius Padua Tiga Dolok menjadi perbincangan hangat. Sebab, Masyarakat menilai saluran irigasi primer tersebut tidak akan pecah jika dari hulu sungai pintu air ditutup apabila hujan deras.

“Sebenarnya kalau rutin ditutup saluran air ini saat musim hujan, nggak bakalan pecah tuh temboknya hingga mengenai bangunan mess susteran Khatolik Santo Antonius Padua Tiga Dolok” kata S yang tidak bersedia dipublikasikan, Kamis (23/06) Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Sumut.

Kata dia, kita lihat lah dulu sejauh mana penanganan pemerintah kabupaten Simalungun nanti, karena banyak sawah dibawah. Apakah ada biaya perbaikan gedung Susteran itu, kalau nggak jebol temboknya nggak bakalan berimbas ke gedung susteran itu, kata dia mengulangi.

Terpisah, saat dimintai tanggapan terkait jaringan irigasi jebol dan menyebabkan kerusakan mess biarawati Santo Antonius Padua Tiga Dolok, Kabid Lr Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Simalungun, Rudy E Saragih mengatakan langkah selanjutnya yang akan dilakukan BPBD:
1. Akan melapor ke pimpinan dulu, ke Bupati Simalungun.
2. Kordinasi Camat maupun kepala desa.
3. Kordinasi ke pihak PSDA.

Kata Rudy, kondisi air sekarang dihentikan dari bendungan ke Sulim. Dan secepatnya akan dilakukan perbaikan supaya tidak menjadi persoalan bagi masyarakat, karena banyak yang berkepentingan air ini, termasuk petani disini, katanya.

Sementara terkait biaya perbaikan bangunan gedung Susteran Santo Antonius Padua Tiga Dolok apakah ditanggulangi pemerintah Kabupaten Simalungun, Rudy mengatakan akan minta petunjuk ke pimpinan dulu. Jangan hanya persial, semua kita tangani, katanya.(tom)

Bagikan :