
Pematang Raya – Kliktodaynews.com HARI ketiga lenyap di telan pusaran deras air terjun Balala Tarakni Onggang di Dusun Silou Tomuan Desa Bongguran Kariahan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, korban Endi Fernando (17) warga setempat, belum berhasil ditemukan
Sebelumnya diberitakan, berdasar penjelasan Sekretaris BPBD Kabupaten Simalungun Manaor Silalahi SSos yang menyebut pihaknya menerima laporan orang hanyut di wilayah Pematang Raya dari pihak pemerintahan Kecamatan Raya, (Minggu, 04/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB
Begitu mengetahui ada korban tertelan pusaran air, hari itu juga di bantu masyarakat pihak kecamatan langsung melakukan pencarian korban, namun karena faktor cuaca, pencarian dihentikan untuk dilanjutkan Senin esok harinya. Ujar Manaor Silalahi.
Sementara pihak Kepolisian, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo SIK melalui Kapolsek Pematang Raya IPTU Lintong Silalahi dalam rilis pers yang disiarkan secara resmi oleh Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring menjelaskan kronologi lenyapnya remaja pelajar tersebut.
Dikatakan IPTU L Silalahi, begitu mendapat kabar ada warga hanyut di lokasi wisata tersebut, Senin pagi (05/10/2020) pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Simalungun, Basarnas, Danramil 14/Raya, Camat serta Kepala Puskesmas Raya dalam upaya pencarian korban.
Hingga hari ini, Selasa (06/10/2020), pihak Kepolisian, Basarnas serta BPBD di bantu masyarakat masih melakukan pencarian korban Endi Fernando namun hingga sore belum juga membuahkan hasil. “Besok akan dilanjutkan lagi pencarian korban hanyut an. Endi Fernando. Jawab IPTU L Silalahi menjawab kliktodaynews, Selasa, (06/10/2020) sekira pukul 17.51 WIB via pesan WhatsApp.
Sebelumnya. Kapolsek Raya menjelaskan kronologi lenyapnya Endi Fernando di telan deras air saat mandi mandi bersama 5 temannya di Air Terjun Tarakni Onggang di Huta Silou Tomuan Nagori Bongguran Kariahan Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Minggu (04/10/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Saat mandi mandi. Sekira pukul 12.30 WIB, dua teman korban Melanton Garingging dan Roni Purba nyaris hanyut terbawa pusaran air yang berada di bawah air terjun. Secara reflek korban Endi Fernando
melompat ke dalam air terjun untuk menolong.
Namun tidak di duga korban Endi justru tidak sanggup menolong karena tidak bisa berenang sehingga dua lenyap terbawa pusaran air. Sementara Melanton dan Roni selamat di tolong teman yang lain. Ungkap Kapolsek
Melihat itu, teman teman korban Indo Sinaga (18), Nardo Garingging (20), Yogi Sinaga, (16) Melaton Garingging (16) dan Roni Purba (19) semua warga Dusun Silou Tomuan Desa Bongguran Kariahan Kecamatan Raya Kabupaten . Simalungun, berusaha mencari di sekitar pusaran air terjun.
Upaya mereka tidak berhasil, kemudian mereka menghubungi ayah dan ibu Endi Fernando, Tirwan (48) dan Sariani Purba (47) bersama warga pergi ke lokasi untuk mencari korban.
Untuk bersiaga memantau lokasi, perangkat Desa Silou Tomuan membentuk tim dari warga secara bergantian menunggu di lokasi.
Turut serta melakukan pencarian,
Kapolsek Pamatang Raya IPTU L.Silalahi dan jajaran, Danramil 14/Raya Kapten (Inf) Muslim Saragih dan jajaran, Enam (6) personil dinas BPBD Kabupaten Simalungun di bawah pimpinan Jhon Priadi Saragih,
Kemudian, enam (6) personil Basarnas di bawah Pimpinan Wanson Purba, Kepala Desa Nagori Bongguran Kariahan Jhon Paris Lingga bersama perangkat, pihak keluarga korban bersama sama dengan masyarakat Huta Silou Tomuan. (ALDY/KTN)