Bandar Betsy-Kliktodaynews
Hari ini direncanakan Petani/pewaris pemilik 943 Ha tanah di Afd 41,36 dan 37 di Kebun Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun akan melakukan rapat akbar bersama Relawan Jokowi yang tergabung dalam Organisasi Rakyat Permata Nusantara yang diketuai oleh Jan Ferri Manurung dan dibawah binaan Jend TNI Moeldoko.Rabu(27/02/2019).
Kegelisahan bertahun-tahun dikarenakan ketidak jelasan status tanah para petani memaksa para pemilik/pewaris mencari nafkah dari sektor lain, padahal keahliannya adalah bertani.keanehan juga terjadi konflik antara petani dan kebun melahirkan keputusan status hukum stanvas(tidak dapat diusahai oleh kedua belah pihak). anehnya dilapangn bukan hal itu yang terjadi melainkan tanah diusahai oleh kebun dan jika rakyat juga coba mengusahai maka akan dihadapkan dengan security-security bayaran kebun.
Kehadiran tim Jokowi ini diharapkan menjadi obat bagi petani, yang sudah bertahun-tahun di beri Label PKI sehingga seolah-olah tidak layak mengambil kembali tanahnya, dan dituduh menjadi bagian dari terbunuhnya Kapten Sujono. padahal saat itu Sujono sebagai Komandan Papam kebun yang saat itu mencoba mentraktor tanaman petani sehingga terjadi gejolak.(sumber : Pustaka Rakyat).
Upaya perdamaian telah sering dilakukan kedua pihak namun, tidak diketahui dimana sumber kebuntuannya. pihak kebun disatu sisi mengakui tanah itu milik rakyat dengan memberikan Saguhati(upah ganti rugi) kepada petani/pewaris, namun di sisi lain petani tidak pernah merasa menerima saguhati dan justru tidak mau itu, dan hanya mau kembalikan tanah.
Hal ini dikatakan Direktur LRR Simalungun Joel Sinaga didampingi Sekretaris Suherman,selasa(26/02/2019) di Jalan Sudirman Perdagangan kepada Kliktodaynews.
“penguasaan lahan hingga saat ini oleh kebun, yang notabene stanvas menimbulkan pertanyaan kemanakah hasil panennya..? selain itu HGU apa yang digunakan oleh Kebun PTPN III Bandar Betsy sebab akibat persoalan ini justru HGU kebun tersebut tidak di keluarkan, sebelum permasalahan selesai,”ucap Lembaga yang pernah mengirim berkas ini ke Presiden.
Harapan akomodir aspirasi oleh tim Jokowi dapat menjawab secepatnya kepemilikan tanah petani Bandar Betsy.sehingga pemilik / pewaris dapat kembali menguasai tanah miliknya.
“sudah banyak yang datang kemari dengan janji dan lainnya, namun tetap tidak ada realisasi sehingga membuat kita apatis dan pesimis. mudah-mudahan tin yang akan datang ini dapat menjawab keluhan kami,”Timpali Herman.(JS)